Muarasabak, AP – Pasca terjadinya kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah di Desa Simbur Naik Kecamatan Muarasabak Timur, Rabu (15/11), saat ini warga mulai menyusuri puing-puing bangunan yang habis terbakar dan mencari benda-benda berharga.
Bahkan, disetiap sudut lokasi bekas kebakaran, warga yang dibantu kerabatnya mengikisi timbunan abu dan mengangkati sisa bangunan yang masih bisa di manfaatkan.
H Nasir salah seorang korban mengatakan, mulai pagi tadi (kemarin,red) dirnya dan kerabatnya menyusuri sisa-sisa bangunan rumahnya yang habis dilalap si jago merah.
“dari pagi tadi pak, saya sama kerabat mengumpulkan sisa bangunan yang masih bisa dimanfaatkan, kalau benda-benda berharga lainya sampai saat ini belum ada yang ketemu, hanya kunci yang ketemu,”ujarnya
“H Nasir berharap, kiranya lokasi kebakaran ini bisa diberi garis police line secara keseluruhan, dan tidak boleh orang lain masuk ke lokasi. Apalagi, saat kebakaran banyak warga yang tidak sempat menyelamatakan barang-barang berharga.
“di kasih garis police line kalau bisa, kita kan tidak tau yang namanya musibah, manusia rambut sama hitam. Apalagi saat kejadian banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya,”pintanya
H Nasir, kenapa kemarin tidak langsung di kasih garis polisce line, dan yang boleh masuk kedalam lokasi ini hanya keluarga, kita kan tidak tau yang namanya manusia rambut sama hitam, dari pagi melakukan pencarian benda-benda berharga, namun sampai saat ini hanya kunci yang baru di dapat. Keluar hanya membawa baju selembar di badan.
Sementara itu, didampingi Kapolsek Sabak Timur, AKP. Bambang saat dikonfirmasi awak meida terkait penyebab terjadinya kebakaran, sampai saat ini belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakran, dan untuk memastikan penyebabnya, Tim Forensik dari Palembang langsung memeriksa rumah yang diduga menjadi sumber api. Ketiga rumah tersebut merupakan milik H. Rahmah, Bahar dan Andi Nawir.
“Ketiga rumah ini merupakan asal api. Apinya membesar dari lokasi ini. Untuk hasil belum bisa diketahui, hasilnya mungkin seminggu lagi kita sudah ketahui,” katanya.
Camat sabak Timur Zulfaisal, saat dikonfirmasi awak media pasca musibah kebakara mengatakan, saat ini tim tengah terus melakukan penangan terhadap korban-korban, mulai dari membatu warga mengumpulkan puing-puing bangunan, mendirikan tenda, hingga mendistribusikan bantuan.
“selama tujuh hari kedepan, kita tetap stanbay disini melakukan penanganan dan mendistribusikan bantuan kepada para korban,” tukasnya. fni