Batanghari,AP – Barang bukti puluhan bungkus Ganja Siap Edar yang berhasil diamankan dari tersangka Muslim (38) seoramg security Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Aur Gading, warga Desa Aur Gading Kecamatan Bathin XXIV Kabupaten Batanghari, pada Senin (20/11) kemarin dimusnahkan oleh pihak Sat Res Narkoba Polres Batanghari.
Pemusnahan barang bukti Ganja seberat 206,37 gram tersebut dilakukan oleh Wakapolres Batanghari Kompol Doni Wahyudi,SIK yang didampingi oleh Kasi Berantas BNNK Batanghari Akp Cahya, Kasi Pidsus Kejari Muara Bulian,Hendra Hidayat, Kasat narkoba Iptu Azwar dilakukan dengan cara dibakar dalam drum dihalaman dalam Polres Batanghari.
“Seperti yang dimuat dalam berita acara penyitaan barang bukti dari penyidik yang dilampirkan di surat pemberitahuan agar status barang bukti narkopka jenis ganja tersebut dimusnahkan di tingkat penyidikan,” sebut Kompol Doni Wahyudi.
Dikatakan juga olehnya, total berat barang bukti ganja tersebut seberat 207,22 gram yang kemudian 0,85 gram lainnya disisihkan guna pengujian di BPOM. “Yang kita bakar ini merupaka sisa dari yang disisihkan untuk pengujian BPOM,” timpal Doni.
Saat ini, tersangka masih berada di sel sat res narkoba polres Batanghari guna penyidikan lanjut. Pihak kepolisian pun saat ini masih melakukan pemberkasan untuk masuk ketahap selanjutnya.
Seperti dikatahui sebelumnya, Saat itu pihak Sat res Narkoba Polres Batanghari mendapatkan Informasi bahwa dirumah tersangka kerap terjadi transaksi Narkotika. Berdasarkan informasi tersebut, tim opsnal Narkoba Polres Batanghari yang dipimpin oleh Kasat Narkoba Iptu Azwar Nasution serta KBO Ipda Sutisna beserta beberapa petugas dari Polsek Bathin XXIV mendatangai rumah tersangka.
“Itu perpaket dijualnya Rp. 50 ribu, tersangka seorang pengedar,” pungkas Azwar.
Akibat perlakuannya, tersangka diganjar Pasal 114 ayat 1 subsider 11 ayat 1 Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman kurungan penjara paling lama 20 tahun.
Hal ini juga turut dibenarkan oleh salah satu karyawan di PKS AUR Gading terkait adanya penangkapan salah satu security pabrik. “Benar kemarin ada polisi yang mengamankan,” terang karyawan yang tak mau disebutkan namanya.Sup