Jambi, AP – Demi meningkatkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di media massa, puluhan jurnalis yang tergabung di Ikatan Wartawan Online (IWO) Jambi ikuti penyuluhan dari Kantor Bahasa Jambi, di Cahaya Prima Hotel, Kota Jambi, Selasa (21/11).
Acara dibuka langsung oleh Kepala Kantor Bahasa Jambi, Sayful Bahri Lubis, dalam materinya Sayful Bahri Lubis juga menerangkan bahwa penggunaan kosa kata yang baik dan benar didalam karya jurnalistik yang dimuat dapat mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca.
“Senjata wartawan itu adalah kata-kata yang baik dan benar sesuai dengan kamus besar bahasa indonesi, sehingga mudah dicerna dan dipahami maksud dari tulisan yang dimuat dalam jurnalis,” Paparnya.
Saiful berharap kegiatan ini tidak hanya bentuk penyuluhan saja, akan tetapi juga menjalin silaturrahmi dengan sesasama wartawan yang ada di Jambi.
Natal P. Sitanggang Narasumber yang lain, dalam materinya mengatakan didalam membuat kalimat dipemberitaan harus mengutamakan Bahasa Indonesia yang baik, baik dipenggunanaan huruf kapital, ejaan, pemilihan kata dan lain sebagainya.
“Banyak hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan tulis-menulis salah satunya penggunaan bahasanya dan yang perlu kita utamakan yakni menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan kamus bahasa yang baik dan benar,” sebutnya.
Natal P. Sitanggang juga menyampaikan penggunaan Afiksasi yakni pengimbuhan proses pembentukan kata dengan mengimbuhkan afiks pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks.
Ditegaskannya, dalam sebuah penulisan karya jurnalistik tidak hanya memperhatikan bahasa yang baik dan benar, tetapi dalam penyajian penulisan harus mudah dimergerti oleh pembaca, dan singkat, padat dan mudah dicerna dari paragraf keparagraf.
Sama halnya dikatakan oleh Narasumber Syarif Abdullah mengatakan bahwa penyampaian yang disajikan dalam bentuk karya jurnalistik harus menggunakan Bahasa Indonesia baik agar mudah dipahami oleh pembaca.
“Serta tidak menggunakan bahasa yang berulang-ulang dan terkesan pemborosan bahasa yang tidak ada manfaat,” sebutnya.
Tak lupa juga ditegaskannya, sebagai seorang jurnalis yang handal dan profesional dalam memberikan informasi dalam penulisan yang akurat dan kredibel harus sesuai dengan pakta.
“Dalam penggunaan kata – kata harus lebih berhati – hati karena penggunaan kata akan membawa dampak negatif,” ujarnya.
Sementara itu, Mardiansyah salah satu peserta dari media online dijambi mengaku sangat bermanfaat dalam mengikuti penyuluhan penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Diakui oleh Mardiansyah, bahwa selama ini selaku jurnalis tidak mengetahui rambu-rambu penulisan dalam menurut kamus besar bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam sebuah penulisan.
“Alhamdulillah dengan adanya penyuluhan bahasa, sehingga saya dapat mengetahui cara penulisan yang baik dan benar dengan menggunakan bahasa sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia,” paparnya. Budi