Hujan yang Disertai Angin Kencang
Jambi, AP – Hujan yang disertai angin kencang melanda Kota Jambi belakangan ini beberapa kejadian seperti pepohonan yang tumbang, banjir disejulah kawasan dan tanah longsor.
Bahkan akibat tiupan angin kencang yang membuat tumbangnya pohon sudah menelan korban jiwa, satu orang warga terkena timpahan pohon.Bukan itu saja, musibah itupun juga terjadi di rumah dinas Walikota Jambi, yaitu terjadinya tanah longsor.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Jambi SY Fasha meminta masyarakat agar waspada terhadap mulai masuknya musim hujan. Ini karena sebelumnya memang sudah ada peringatan dari BMKG bahwa di Kota Jambi akan terjadi hujan yang disertai angin kencang dan petir.
“Kita juga sudah mendapatkan peringatan dari BMKG bahwa saat ini sudah memasuki musim hujan. Juga disertai angin yang kencang dan ini juga terjadi di wilayah lainnya. Akibatnya banyak pohon yang tumbang, bahkan tanah di rumah dinas Walikota juga longsor,”bebernya.
Fasha meminta masyarakat untuk lebih waspada. Salah satunya agar tidak tidur terlalu nyeyak saat hujan turun pada malam hari. Juga bagi masyarakat yang memiliki pohon yang rimbun di depan rumah agar di pangkas untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. “Untuk masyarakat agar saat hujan turun, menjauhi saluran air, tidak memarkirkan kendaraan atau berada dibawah pohon, waspada terhadap datangnya banjir dan kalau bisa tidur jangan terlalu nyenyak kalau malam. Itu untuk menjaga jaga saja,”bebernya.
Fasha mencontohkan longsor yang terjadi di rumah dinas Walikota terjadi pada tengah malam. Ini karena bencana bisa datang kapan saja. “Ada baiknya juga longsor ini terjadi di rumah dinas. Saya tidak bisa membayangkan jika longsor ini terjadi di rumah masyarakat. Mereka tidak siap dan tentunya banyak kerugian. Kalau longsor di rumah dinas ini secara teknisnya bisa kita maklumi karena ini dulunya adalah tanah timbunan sedalam 6 meter. Mungkin karena banyaknya endapan air ditambah dengan hujan lebat, sehingga longsor,”ujarnya.
Menurutnya, Pemkot juga sudah melakukan berbagai antisipasi bencana seperti banjir, pohon tumbang dan lainnya. Diantaranya dengan meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk menebang pohon yang tua dan rimbun, Dinas BPBD Damkar untuk siaga bencana hingga meminta lurah dan camat masing masing stand by dan menjaga kondisi lingkungan sekitar. “Mulai dari lurah, camat, DLH dan BPBD Damkar kita minta stand by. Mereka harus siap 24 jam jika terjadi hujan ataupun kejadian seperti pohon tumbang, banjir dan lainnya,” pungkasnya. met