Dewan Sesali Peran OPD
Batanghari, AP – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Batanghari, M. Ja’afar, sangat menyesali ada pelajar yang tidak mengenal nama Bupati Batanghari. Ia bahkan sempat terkejut dan tidak percaya akan hal itu.
Ja’afar menilai peran OPD terkait sangat lemah dalam hal ekspose. Buktinya, pelajar menyebut nama Zumi Zola sebagai Bupati Batanghari. Padahal, Bupati Batanghari masih dijabat Ir. H. Syahirsah SY.
” Ini kan konyol sekali. Saya minta OPD terkait lebih gencar lagi melakukan ekspose kegiatan Bupati,” kata Ja’afar kepada awak media, saat berada di kawasan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Rabu (22/11) pagi.
Menurut politisi Partai Golkar ini, semua pelajar dari tingkat Kelompok Bermain (KB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), harus tahu nama pemimpin Kabupaten Batanghari.
” Terus terang saya sangat menyayangkan hal ini terjadi. Apalagi yang tidak tahu nama Bupati Batanghari merupakan pelajar,” tutup Ja’afar.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Batanghari, Sehan, dikonfirmasi awak media, bembantah pernyataan Ketua Komisi I DPRD Batanghari, M. Ja’afar, yang menyebut OPD terkait kurang ekspose kegiatan Bupati Batanghari Ir. H. Syahirsah SY.
” Waalaikum salam.. kl ekspose Insha Allah cukup,” jawab Sehan melalui pesan singkat, Rabu (22/11) petang.
Seperti diwartakan, salah seorang pelajar menyebutkan kepada petugas Satpol PP, kalau Zumi Zola merupakan Bupati Batanghari. Padahal, hingga saat ini, Kabupaten Batanghari dipimpin Ir. H. Syahirsah SY.
” Siapa namo Bupati Batanghari?,” tanya salah satu petugas kepada seorang pelajar.
Mendengar pertanyaan petugas, pelajar itu menjawab tidak tahu. Kemudian petugas kembali melontarkan pertanyaan serupa kepada pelajar tersebut.
Hanya saja jawaban pelajar atas pertanyaan kedua petugas, membuat suanana hening menjadi pecah. Pasalnya, nama Zumi Zola disebut sebagai Bupati Batanghari.
” Zumi Zola bang,” cetus pelajar disambut tawa sejumlah petugas Satpol PP dan wartawan.
Pelajar tersebut terjaring dalam Razia Satpol PP Batanghari pada Selasa (21/11). Sasaran razia adalah rental Playstation. Petugas menangkap pelajar karena bermain Playstation dalam waktu jam belajar.
Kepala Seksi Trantibum Satpol PP Batanghari, Ya’akin mengatakan, semua pelajar yang terjaring dalam razia akan dilakukan pembinaan.
” Karna ini baru pertama kali, Kita akan membuat surat perjanjian agar tidak mengulangi. Kita juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah,” tutur mantan Kepala UPTD Dinas PDK Kecamatan Muara Bulian ini.
” Kedepannya, apabila masih melanggar, akan kita buatkan sel khusus pelajar, agar mereka jera,” demikian Ya’akin. Sup