p -Persiapan Sudah Capai Sekitar 60 Persen
Muarasabak, AP – SMPN 7 Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) sudah dipastikan akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun 2018 mendatang, untuk pelaksanaan UNBK tersebut, fasilitas penunjang dan segala persiapan lainnya sudah mencapai sekitar 60 pesrsen.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala SMPN 7 Tanjabtim, Kusbani, Kamis (23/11) kemarin. “Kita sudah dipastikan untuk mengikuti UNBK, Informasi terakhir dari Kabid SMP, Dinas Pendidikan Tanjabtim, ada Lima SMP di Tanjabtim yang akan melaksanakan UNBK, salah satunya kita,” katanya.
Dijelaskannya, sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) dari Pemerintah Pusat, jumlah perangkat komputer 1 : 3, atau 1 komputer berbanding 3 peserta, setidaknya yang diperlukan sekolah sebanyak 50 komputer, untuk jumlah calon peserta UNBK SMPN 7 Tanjabtim sendiri sebanyak 149 siswa.
“Saat ini kami sudah memiliki 35 unit komputer, sisanya nanti kita akan dibantu oleh Pemerintah Daerah, termasuk komputer server. Untuk teknis pelaksanaan melalui Tiga gelombang. Jadi 1 gelombang 50 peserta yang masuk secara bergantian,” sebutnya.
Kemudian fasilitas yang lainnya, sekolah juga sudah memiliki tower internet untuk mengakses jaringan internet. Selain itu, jaringan LAN juga diperlukan untuk menghubungkan server dengan client. “Untuk jaringan LAN, Insya Allah kita mampu,” ungkapnya.
Saat ini lanjutnya, pihaknya juga belum memiliki mesin genset berkapasitas minimal 5000 wat untuk menghidupkan 50 unit computer, Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi listrik mati.
“Nanti kita akan berkoordinasi untuk meminjam mesin genset kecamatan. Selain itu kita juga butuh UPS sebagai alat menyimpan arus yang berfungsi agar server tetap hidup. Apabila lampu mati, daya server masih di suplay oleh UPS. yang jelas untuk memenuhi kekurangan fasilitas, kita tetap berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan sebelum UNBK dilaksanakan,” tuturnya.
Dari persiapan ini, sebagai langkah awal yaitu membiasakan siswa mengoperasikan computer, Nanti disemester genap, siswa yang mengikuti UNBK harus ikut praktek menggunakan komputer saat jam pelajaran Tekhnologi Informasi dan Komunikas (TIK). Kemudian, siswa akan mengikuti simulasi UNBK yang diselenggarakan oleh Kementerian sebanyak 3 kali.
“Kita menunggu konfirmasi dari Dinas Pendidikan, pada saat simulasi ini anak-anak sudah seolah-olah mengikuti UNBK yang sebenarnya, yakni dengan menjawab soal dikomputer, yang paling utama saat ini siswa harus bisa menguasai materi,” jelasnya.
Dia menambahkan, pada semester genap mendatang, siswa akan mendapat pelajaran tambahan pada sore hari agar anak bisa menguasai materi.
“Mudah-mudahan dengan adanya UNBK ini, tingkat integritas penyelenggaraan UNBK bisa jauh lebih meningkat dan bisa memotivasi anak belajar agar lebih maksimal,” tukasnya. fni