Bangko-Ada yang menarik ketika Bupati Merangin H Al Haris melakukan program perjalanan pejabat tidur di dusun (Pertisun) ke Jangkat Timur. Di Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur, bupati meresmikan Kampung Kopi dan Kulit Manis.
Begitu juga di Desa Muara Madras, bupati meresmikan Rumah Kopi dan Rumah Kayu Manis yang diberi nama ‘Kegiatan Safari Kampung Kopi, yang digagas Program Opal Konsorsium Pundi Sumatera.
Bupati mengaku sudah cukup lama membuat indikasi geografis (karakter khas untuk geografis suatu daerah atau landscape) ini. Bupati juga sudah mintak kepada Kadis Pertanian untuk menyusunnya.
Alhamdulilah tegas bupati, setelah diresmikannya Kampung Kopi dan Kulit Manis ini, masyarakat desa mulai berlomba menanam kopi dan kulit manis. ‘’Saya pernah membuat acara Kampung Kopi di Senayang bersama Apkasi,’’ujar Bupati.
Ternyata benar lanjut bupati, kopi asal Merangin cukup banyak diminati. Bupati juga mengaku sudah membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di sejumlah desa. Bupati berharap melalui BUMDes itu kopi Merangin tidak lagi dibeli importir.
’Saya selalu berupaya, bagaimana kopi kita dikelolah oleh daerah kita sendiri, sehingga para bayer (pembeli) bisa tertarik dengan Kopi Robusta kita ini. Kopi Robusta Merangin termasuk kopi Robusta yangg terbaik di Indonesia,’’jelas Bupati.
Dengan mengelola kopi sendiri, bupati berharap perekonomian masyarakat akan meningkat. ‘’Kampung Kopi ini bukan hanya di kampung ini saja, malam ini bappeda saya harapkan untuk bergerak cepat pengembangan kopi kita,’’terang Bupati.
Kedepannya bupati akan membuat satu brand untuk Kopi Merangin, sehingga keberadaan Kopi Merangin lebih mudah dikenal di daerah luar, dengan kualitas yang terbaik.
Menariknya lagi saat meresmikan Kampung Kopi itu, sudah ada pembeli yang datang dari luar negeri, seperti Yagi pemilik kedai kopi dari Jepang dan dari provinsi lainnya seperti dari Solok Selatan Sumatera Barat, Lampung, Jakarta dan Jambi.
Diakui bupati, Kabupaten Merangin paling luas memiliki lahan kopi, tidak tanggung-tanggung luas lahan kopi itu mencapai lebih dari 20.000 hektar. Luas halan kopi itu akan terus diperluas lagi.(nzr)