Batanghari, AP – Baru – baru ini viralnya foto syur salah satu siswi SMPN 1 Batanghari menghebohkan masyarakat di Bumi Serentak Bak Regam Kabupaten Batanghari. Tidak hanya itu ratusan para netizen dan sejumlah pihak menyesalkan di uploadnya foto tidak senonoh tersebut oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sedikitnya ada 4 buah foto gadis belia yang diunggah pada hari Kamis malam (23/11) lalu, oleh pemilik akun Facebook bernama Andika. Bahkan foto bugil tersebut langsung mendapat kritikan pedas dari para Netizen. Tidak hanya sebatas itu saja, foto yang di upload oleh Andika tersebut juga diunggah kembali oleh pemilik akun facebook bernama Randy Buedax Tembesi.
Kepala Sekolah SMPN 1 Batanghari, Ruslan ketika didatangi sejumlah awak media Jum’at (24/11) lalu, membenarkan bahwa gadis belia tersebut benar siswi disekolah yang ia pimpin.
“Iya siswi tersebut benar murid kita, saat ini yang bersangkutan masih duduk di Kelas VIII. Kami sangat menyayangkan beredarnya foto yang tidak pantas itu disebar oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” Ujar Ruslan.
Dikatakan Ruslan pihak keluarga siswi tersebut sangat terpukul atas insiden yang terjadi, yang membuat terpukulnya batin seorang pelajar, keluarga besar siswi itu dan kekuarga besar SMP 1 Batanghari.
“Pihak keluarga merasa sangat malu dengan kejadian ini, dengan kejadian ini juga yang bersangkutan tidak masuk sekolah dan kabarnya siswi tersebut tidak berada dirumahnya,” Tuturnya.
Menanggapi hal ini, Dewan Pendidikan Batanghari Jasasila,SE,ME turut menyayangkan, ulah oknum pelajar ini mencoreng nilai moral seorang peserta didik.
“Yang menyebarkan foto syur ini harus bertanggung jawab secara hukum,” Sebut Jasasila.
Dosen Perguruan tinggi ini mengatakan, kemungkinan hal ini terjadi karena kurangnya pemahan dikalangan anak didik kita tentang tata cara penggunaan teknolgi terutama tentang menggunakan sosial media.
“Pihak sekolah sebagai tenaga pendidik harus berperan aktif mengawasi, membimbing dan memberikan pemahaman anak-anak didik kita tentang batas-batasan menggunakan sosial media, jika perlu setingkat SMP tidak dibenarkan menggunakan HP Android,” Sebut Jasasila.
Terpisah Kepala Dinas PDK Batanghari, Dra Jamila melalui Kabid Dikdas Drs Yanuar, berharap pihak Kepolisian dapat mengusut dan menangkap penyebar fhoto siswi tersebut, dengan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab itu mengakibatkan terganggunya psikis anak.
“Tentunya kita sangat prihatin dengan kejadian tersebut dan mencoreng salah satu sekolah di Batanghari,” sebut Kabid Dikdas PdK Drs Yanuar via telepon (24/11/2017) Jum’at lalu.
Ia mengatakan saat ini dirinya belum mengetahui secara persis motif kejadian itu dan dirinya meminta kepada semua pihak termasuk warga net untuk mencari kebenarannya seperti apa.
Dilanjutkannya, dalam waktu dekat ini dirinya akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas PdK untuk melakukan pemanggilan terhadap seluruh kepala sekolah baik SD maupun SMP untuk mensosialisasikan beberapa hal termasuk kejadian yang viral saat ini.
“Pemanggilan itu untuk melaksankan sosialisasi dan arahan kepada seluruh kepala Sekolah bagaimana cara menerapkan nilai moral dan kedisiplinan kepada seluruh murid, bila perlu nantinya kita terapkan juga larangan menggunakan handphone android bagi siswa-siswi disekolah agar hal seperti ini tidak terulang lagi,” terangnya.
Dengan adanya kejadian yang mencoreng dunia pendidikan dikota pelajar ini membuat ketua DPRD Batanghari Mahdan,S.Kom juga angkat bicara. Menurutnya pengawasan terhadap anak didik bukan saja terfokus kepada guru disekolah,namun peran serta orang tua dan stakeholder sangat berperan penting terhadap mental anak.
“Perhatian dan peran serta semua elemen sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan,sehingga kita mampu menanamkan mental anak yang bermoral sebagai generasi bangsa.Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua dalam hal pengawasan terhadap anak dalam era moderen ini,” Sebut Politisi PAN ini. Sup