Kualatungkal, AP – Komitmen PLN Ranting Kualatungkal memperbaiki layanan listrik masyarakat patut dipertanyakan. Tengah malam menjelang subuh, listrik kerap padam entah apa penyebabnya.
Padahal, menjelang akhir pekan setiap Sabtu PLN melakukan pemadaman total dari pukul 09.00-16.00 WIB dengan alasan perbaikan jaringan. Namun demikian, pemadaman terus saja dilakukan. Terutama tengah malam dengan durasi dua sampai tiga jam.
Pemadaman dilakukan PLN membaut masyarakat gerah dam resah. Seperti diutarakan Saripah, salah satu ibu rumah tangga di Kota Kualatungkal. Dia mengatakan, listrik padam tengah malam membuatnya khawatir terjadi kebakaran. Apalagi pemukimannya padat penduduk dengan konstruksi bangunan rumah terbuat dari kayu rawan terjadi kebakaran.
Tidak hanya rawan terjadi kebakaran, pemadaman listrik juga menganggu kenyamanan masyarakat. “Anak pada terbangun karena kepanasan, lagian kita juga khawatir takut ada kejadian kebakaran seperti yang sudah-sudah,” ungkap Saripah.
Keluhan senada juga diungkapkan Pak De, warga Kota Kualatungkal. Tidak ada hujan, angin dan badai, aliran listrik tengah malam mendadak mati sampai tiga jam. Kalaupun hujan petir kata Pak De, warga maklumi ada pemadaman. Namun anehnya mati tengah malam jika alasan beban tinggi, justru beban pemakaian listrik rendah karena masyarakat pada tidur.
“Layanan yang didapat masyarakat tidak sesuai dengan pembayaran rekening listrik setiap bulannya, ditambah lagi setiap Sabtu pemadaman listrik seharian. Pelayanan macam apa ini,” keluhnya.
Menanggapi keluhan warga, Kepala PLN Rayon Kualatungkal Budi Setiawan, berdalih jika pemadaman tidak terduga dari berbagai faktor. Seperti gangguan tanaman tumbuh, hewan dan dan faktor alam adalah lagu lama PLN memberi alasan.
“Penyebab sering padam akibat gangguan jaringan. Kalau terjadi padam tiba-tiba, anggota PLN langsung turun ke lapangan mencari sebab akibat di lapangan,” kilahnya. (her)