Sungaipenuh, AP – Musim hujan dipenghujung tahun 2017, membuat beberapa daerah dan titik rawan banjir dan longsor di kota Sungaipenuh. Hal ini, salah satu langkah antisipasi, pemerintah bakal menetapkan status siaga bencana dan banjir.
Pemerintah Kota Sungaipenuh melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sungaipenuh akan menetapkan status siaga bencana banjir dan tanah longsor di Kota Sungaipenuh. Pasalnya, intensitas hujan di Kota Sungaipenuh beberapa minggu terakhir ini terus meningkat.
“Besok Selasa (Hari ini red) kita akan menggelar apel Siaga bencana di kantor Walikota bersama dengan TNI dan Polisi,” ungkapnya.
Beberapa titik di Kota Sungaipenuh dinilai rawan terjadi bencana diantaranya Kecamatan Sungai Sungaipenuh, Kecamatan Hamparan Rawang dan Kecamatan Tanah Kampung. Namun saat ini semua kecamatan siaga bencana dan potensi bencana tetap waspada sejak dini.
Menurut Kaban BPBD Kota Sungai Penuh ini bahwa pada umumnya Kota Sungaipenuh merupakan daerah yang rawan terhadap banjir dan tanah longsor, terutama di Kecamatan yang berada di aliran Sungai dan perbukitan. Ia menyebutkan untuk Kecamatan Sungai Penuh sering terjadi longsor terutama Longsor pada jalur jalan Sungai Penuh menuju Padang Via Tapan, terkadang pula terjadi banjir Bandang didaerah yang dialiri sungai.
“Mengingat intensitas hujan diwilayah Kota Sungaipenuh meningkat setiap hari. Hal ini membuat beberapa aliran sungai di Kota Sungaipenuh seperti Batang Merao, Batang Sangkir dan Sungai Bungkal naik,”
Dijelaskannya, upaya penaggulangan dan penanganan bencana ini harus dilakuka secara Komprehensif, Antisipatif dan Fartisipatif yang dalam pelaksanaannya harus terancana dan terkoordinasi dengan baik, sebelum terjadi, saat terjadi dan sesudah terjadi bencana.
“Kita himbau kepada masyarakat yang berada di aliran sungai untuk waspada bencana banjir, karena aliran sungai mulai naik,” pungkasnya. hen