Bangko, AP – Para mahasiswa di wilayah Kabupaten Merangin dan Bungo, dihimbau mewaspadai dan jangan sampai terpengaruh pahan radikal. Akhir-akhir ini paham radikal mulai menyusup ke kalangan pemuda.
Hal tersebut tegaskan Bupati Merangin H. Al Haris pada acara Silturahmi Pemkab Merangin dan Bungo dengan mahasiswa dalam rangka kewaspadaan dini, antisipasi dini dan cegah dini terhadap radikalisme pada Senin (27/11).
Pada acara yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Bungo itu, diikuti ratusan mahasiswa Bungo asal Merangin dan Bungo. ‘’Orang yang terpengaruh paham radikal, sudah tidak perduli dengan keluarga,’’ujar Bupati.
Lihat saja lanjut bupati, kejadian beberapa waktu lalu (pelaku pembakaran Mapolres Damasraya, yang diduga mahasiswa asal Merangin), pelaku merupakan anak tertua yang seharusnya menjadi ‘ujung tombak’ keluarga, tapi jadi begitu.
Untuk itu bupati minta kepada para mahasiswa jangan sampai salah bergaul, sehingga bisa terpengaruh paham radikal, karena bisa merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain.
Bupati sangat memberikan apresiasi terhadap acara yang dihadiri Staf Ahli Bupati Bungo Bidang Hukum dan Pemerintahan Thabroni tersebut. Ditegaskan bupati acara itu sudah jauh-jauh hari direncanakan bupati.
‘’Tujuan kita untuk menyikapi persoalan yang terjadi beberapa waktu lalu (dugaan gerakan ISIS). Persoalan tersebut jangan dianggap sepele, karena kelompok yang diduga gerakan ISIS ini, telah menyebar,’’ terang Bupati.
Sekarang ini lanjut bupati, sudah ada 18 kelompok pergerakan ISIS, 16 kelompok diantaranya sudah dibaikat Presiden Gerakan ISIS dan dua kelompok lainnya sekedar pendukung.
Kelompok ISIS ini telah membangun pergerakan sedemikian rupa. Para mahasiswa tidak boleh lengah dengan suasana ini. Bupati kembali menekankan, peristiwa tempo hari menjadi hikmah besar bagi para mahasiswa dan pemuda.
Pada akhir acara bupati menitip anak-anak mahasiswa asal Merangin ke Bupati Bungo, untuk dididik, dibina dan diawasi. Bupati mengaku sangat malu dengan orang-orang dan bupati lainnya, karena di Merangin diduga ada teroris. (nzr)