Kerinci, AP – Meskipun Pembangunan Museum Kerinci, di Kawasan Objek wisata Danau Kerinci, telah rampung. Namun, hingga saat ini belum bisa digunakan, dikarenakan sarana dan prasarana di dalam museum, masih anggarkan 2018 mendatang.
Hal ini dikatakan Kepala Diparbudpora kabupaten Kerinci, Ardinal Saat di konfirmasi, (29/11) kemarin. Dia mengatakan untuk pembangunan fisiknya telah selesai 100 persen, hanya tinggal melengkapi fasilitas di dalam museum.
“Gedungnya sudah siap, tinggal melengkapi maniaturnya didalam seperti tempat memajangkan benda-benda bersejarah yang dimiliki oleh kabupaten Kerinci,”jelasnya.
Untuk sarana dan prasarana di dalam museum pihaknya telah menganggarkan pada Anggaran Pedapatan Belaja Daerah (APBD) Murni kabupaten Kerinci 2018 mendatang. “Tahun depan kita lengkapi di dalamnya, karena sudah kita anggarkan di tahun 2018,”katanya.
Ditanya jumlah anggaran yang dialokasi untuk sarana dan prasaran museum ? kata Ardinal, dirinya tidak mengetahui persis anggaran. “kita tidak bisa menebak saja angkanya, harus kita lihat DPA dulu,”sebutnya.
Bupati Kerinci, H.Adirozal, mengatakan, setelah selesainya pembangunan museum Kerinci, akan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga Museum tersebut juga bisa sebagai edukasi bagi masyarakat yang mengujungi nantinya. Sebab, kabupaten Kerinci miliki cukup banyak benda bersejarah yang bisa di kenal, seperti tulisan Incung, Al-quran yang dengan tulisan tangan dan benda-benda yang bersejarah lainnya.
“Untuk benda nantinya Dikumpulkan dinas pariwisata, kalau tidak bisa ditempatkan yang aslinya, maka akan ditempatkan replikanya, misalnya ada barang bersejarah yang berada dimuseum di Kota Jambi tidak bisa dipindahkan, kita tempatkan replikanya,”jelasnya.
Selain itu, benda bersejarah yang menjadi cagar budaya yang disimpan oleh Budayawan, pihaknya akan mengupayakan bisa di tempatkan dimuseum Kerinci tersebut. “Mudah-mudahan Museum yang dibangun itu nantinya bermanfaat bagi masyarakat, karena jarang ada kabupaten yang memiliki museum seperti kita ini. Berati Kerinci ini merupakan daerah yang cukup banyak nilai sejarahnya”, pungkasnya. (hen)