Muarasabak, AP – Mesin penggiling padi keliling yang dimiliki Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) bisa dibilang unik dan sangat membantu petani. Karena mesin itu dirakit seperti bak sebuah mobil, maka untuk layanan jasanya siap dipanggil kerumah warga yang ingin menggiling padi hasil panen.
Seperti yang dituturkan Rudi, salah satu warga yang saat itu sedang menggiling padi didepan rumahnya, dikatakannya, sangat terbantu dengan adanya mesin penggiling ini, disamping dengan biaya jasa yang sama dengan digudang penggilingan, dirinya pun tidak perlu repot – repot membawa dan mengeluarkan biaya angkut.
“Sangat terbantu Mas, karena kami cukup panggil atau telpon pengurusnya, mobil penggiling langsung datang kerumah dan biayanya pun sama seperti digudang, “ujarnya.
Ditempat terpisah, Andi, bisa dibilang salah satu warga yang ikut andil mengurus mesin penggiling tersebut mengatakan, mesin itu merupakan BUMdes milik Desa Bunga Tanjung yang dianggarkan dari dana ADD ditahun 2016 dan baru bisa beroperasi beberapa bulan yang lalu.
Saat ditanya terkait pencapaian hasil, Andi belum bisa menjawab terlalu banyak karena berhubung masyarakat belum banyak tau jadi untuk saat ini mesin penggiling padi itu masih masa perkenalan dengan masyarakat dan lebih menonjol untuk bidang sosial.
“Hasilnya tetap ada Pak, semua sudah dicatat sama pengurusnya, untuk sekarang ini bisa dibilang mesin itu masih tahap perkenalan dengan masyarakat, “ucapnya.
Lebih lanjut Andi mengatakan, karena masih terkendala masalah anggaran, untuk saat ini mobil itu cuma bisa melayani jasa penggilingan saja, harapannya kedepan semoga ada perhatian dan bantuan pemerintah sehingga bisa sekaligus menampung dan membeli hasil panen warga.
Kades Bunga Tanjung, Juwari, saat disambangi kerumahnya membenarkan, bahwa mesin penggiling itu merupakan BUMdes yang dialokasikan dari dana ADD tahun 2016 dan mesin ini didatangkan langsung dari daerah Jawa, munculnya ide untuk mendirikan BUMdes berupa mesin penggiling padi berdasarkan hasil musyawarah, dengan tidak mematikan usaha gudang penggilingan yang ada kemudian dengan melihat bahwa Desa Bunga Tanjung ini termasuk penghasil padi dan warganya sebagian besar petani.
Dikatakannya, mesin ini sangat membantu masyarakat mulai dari segi pelayanan hingga sosial, kalau menyangkut pencapaian inkam Desa tetap ada, semua itu sudah ada pengurusnya yang ditunjuk untuk mengelola.
“Dalam beberapa bulan ini inkam yang dihasilkan tetap ada cuma saya belum tau berapa banyak, secepatnya saya dan pengurus BUMdes akan mengadakan rapat, yang jelas pada intinya mesin ini sangat membantu masyarakat, “tuturnya.
Kades juga mengatakan kedepannya BUMdes berupa mesin penggiling padi ini akan digandengkan dengan sejenis simpan pinjam jadi lebih membantu dan memudahkan masyarakat terutama yang berkaitan dengan modal sehingga warga tidak lagi harus meminjam dengan yang namanya rentenir.
Harapan Kades, semoga kedepannya BUMdes ini bisa terus maju sehingga muncul ide-ide baru yang dapat membantu masyarakat serta menghasilkan inkam buat desa seperti yang diharapkan.(fni)