Muarasabak, AP – Setelah menghanguskan 75 rumah warga di Desa Simbur Naik, Kecamatan Muarasabak Timur beberapa waktu lalu, sampai saat ini belum satu pun korban yang mulai membangun kembali rumahnya. Maka dari itu, untuk sedikit meringankan beban korban, Pemkab Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) berencana akan bekerja sama dengan pihak ketiga Developer Perumahan untuk membangun rumah korban.
Bupati Tanjabtim, H. Romi Hariyanto,SE, saat diwawancarai disejumlah media belum lama ini mengatakan, bahwa pihaknya sudah menghubungi pihak ketiga untuk kerja sama tersebut, “Kita sudah menghubungi pihak developer, mudah-mudahan kerja sama ini bisa dilaksanakan,” katanya.
Dari kerja sama itu sambung Bupati, developer akan bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Simbur Naik. Jadi nanti korban tinggal membayarnya langsung ke BUMDes tidak lagi melalui developer. “Tapi rencana ini tergantung dari korbannya, jika semua setuju baru kita laksanakan,” sebutnya.
Terpisah, Camat Muarasabak Timur, Zulfaisyal menuturkan, dia bersama Kepala Desa Simbur Naik sedang berusaha mencari developer yang ingin bekerjasama. Sebelumnya, pihaknya sempat menanyakan ke pihak Bank BTN, namun belum ada persetujuan. “Banyak syarat-syarat dari Bank BTN, seperti jaminan apa dan lain sebagainya. Biasanya kan tanahnya disiapkan developer, jadi banyak peraturan-peraturan yang harus dirubah. Namun kita akan terus berupaya mencari developer yang mau dengan kerja sama ini,” tuturnya.
Sementara, Kepala Desa Simbur Naik, Faisal, saat ditanya terkait hal ini membenarkan. Namun dia belum bisa memastikan kapan bisa berjalan. Sebab dari sekian banyak korban, belum semua korban yang setuju. “Kita saat ini masih dalam perundingan kepada seluruh korban, agar bisa satu suara dan satu paham semua. Kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kedepannya,” ungkapnya.
Saat ditanya, apa kendala korban sehingga masih banyak yang belum menyetujui terkait rencana ini ? Dikatakan Faisal, kebanyakan karena masalah modal. Dengan alasan, karena korban juga ada membangun rumah di Jambi dari developer, dan hasilnya tidak memuaskan. “Makanya kebanyakan korban masih mikir-mikir. Tapi kita akan tetap memberikan pengertian terhadap korban terkait rencana ini. Karena kebanyakan korban tidak bisa membangun rumah tidak sekaligus. Jadi dengan adanya rencana itu bisa sedikit meringankan korban,” tukasnya. fni