Warga Ancam Demo Jika tak Selesai
Kualatungkal, AP – Warga Desa Dataran Pinang Kecamatan Kualabetara mengancam datangi dinas PU terkait pekerjaan jembatan Parit Tagik. Apalagi jika pekerjaan tak selesai warga tidak segan-segan demo ke Dinas PU.
Ini dikemukakan Balak tokoh masyarakat desa setempat. Dia mengaku gerah atas keluhan dari masyarakat sekitar. Sebab akses penghubung antar kecamatan tersebut belum selesai sejak tiga tahun terahir.
Dari pengakuannya, jembatan itu dibangun sampai sekarang belum selesai. Kondisi ini jelas menganggu akitifitas masyarakat, baik perangkat desa hingga para pelajar, terlebih akses darikecamatan dan desa juga terputus.
“Kami harap tahun ini selesai agar masyarakat bisa terbantu. Dinas terkait harus tanggung jawab jangan ditelantarkan begitu saja,” keluhnya diamini warga lain.
Sementara itu, Kabid Binamarga Dinas PU Tanjabbar, Apri Dasman membantah proyek jembatan Parit Tagik ditelantarkan pihak rekanan. Namun batas tukang kerja yang di perintahkan pihak rekannan hanya sebatas pemasangan turap dan penimbunan pembuatan oprit jalan jembatan mengunakan tanah lokal.
“Mungkin batas kerja tukang hanya sebatas pekerjaan turap dan penimbunan,” kata Apri saat dikonfirmasikan di ruang kerjanya, Selasa (05/12).
Apri mengatakan, kontrak proyek jembatan Parit Tagik telah diperjangan waktunya sampai 20 Desember 2017. Apri juga menyangkal, dalam spek pekerjaan memang tidak ada pemasangan penyangga turap.
Meski demikian, penyangga turap tetap dipasang untuk menahanan kekuatan. “Saat ini pekerjaannya sedang dikerjakan sebagai tambahan penahan turap oprit,” ujarnya.(her)