p-Menuju Desa Lubuk Bangkar, Muara Pemuat dan Muara Cuban
SAROLANGUN, AP-Kegiatan Reses anggota DPRD Sarolangun Daerah Pemilihan (Dapil) Sarolangun IV ke dua desa di Batang Asai, yakni di desa Lubuk Bangkar dan desa Muara Pemuat pada Minggu (3/12), lalu, akhirnya terserap aspirasi mayarakat, bahwa jalan Simpang Tata menjadi kebutuhan prioritas untuk dilakukan peningkatan alias perbaikan. Anggota DPRD Dapil Sarolangun IV yang melakukan Reses, yakni Ketua DPD PKS Sarolangun, H Hapis Hasbiallah SE dan Bambang Gunawan SE dari fraksi PPP. Kegaiatan Reses didampingi Kabag Umum DPRD Sarolangun, Abdullah Idris SPd.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPRD Sarolangun, H Hapis Hasbiallah SE saat dimintai keterangan diruang kerjanya, kemarin. Menurutnya, salah satu yang membuat jalan Simpang Tata menjadi prioritas dilakukan peningkatan, karena wilayah tersebut merupakan centra pertanian, salah satunya penghasil cabe dan sayur-sayuran untuk se Kabupaten Sarolangun.
“Kalau kondisi jalan Simpang Tata dibiarkan rusak, maka pengembangan hasil pertanian terhambat, salah satunya dalam mengangkut hasil cabe dan sayur-sayuran,” katanya.
Dipaparkan Wakil Ketua DPRD, diupayakan peningkatan jalan Simpang Tata akan dibangun melalui APBDP 2018, jika tidak terkejar di APBDP 2018 nanti, maka akan diusulkan di APBD 2019.
“Kalau dibangun melalui APBD Sarolangun 2018, itu tidaklah mungkin, sebab kegiatan Reses dilaksanakan pasca pengesahan APBD 2018. Pastinya, kami menilai peningkatan jalan Simpang Tata akan dibangun di APBDP 2018 atau di APBD 2019,”jelasnya.
Selain itu, H Hapis Hasbiallah SE menilai, panjang jalan desa Desa Lubuk Bangkar, Muara Pemuat dan Muara Cuban sekitar 12 KM, ketiga desa tersebut berada di wilayah perbukitan. Justru itu, untuk peningkatan jalan itu akan dibangun regit beton, sehingga pembangunan jalan akan bertahan lama.
“Kondisi jalan saat ini, berlumpur jika datangnya hujan, sebaliknya berdebu ketika musim panas, malah ada juga kondisi jalan berlobang,”cetusnya.
Terpisah, anggota DPRD dari fraksi PPP Bambang, kerusakamn jalan desa Lubuk bangkar dan Muara Pemuat menjadi sangat memprihatinkan. Ini menjadi perhatian pemerintah untuk bisa dibangun pada tahun berikutnya.
“Insyaalloh, kami upayakan masuk di APBDP 2018 atau di APBD 2019,”tandasnya. luk