Muaratebo, AP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tebo, Rabu (06/12) kemarin, Inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi proyek pembuatan bronjong dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tebo tahun 2017 senilai Rp.1,4 Milyar yang amblas didusun Serai Serumpun desa Sungai Alai kecamatan Tebo Tengah.
Proyek yang baru saja selesai di kerjakan oleh rekanan kontraktor PT.Citra Indo Karya (PT.CIK) dengan anggaran milyaran rupiah tersebut belum lagi di fungsikan bronjongnya sudah amblas mengalami penurunan elevasi tanah.
Anggota dewan lintas komisi II dan III dari partai Gerindra Anami Akbar, PDIP Fahri, dan Nasdem Mursalin dan Husni Fahri, kepada sejumlah awak media saat sidak mengatakan bahwa pihaknya bakal segera memanggil Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) dan pihak rekanan PT.CIK untuk menjelaskan terkait bronjong yang amblas. Jangan sampai proyek yang di biayai uang rakyat ini sia-sia, sebutnya.
Sementara itu Kadis PUPR Tebo Hendri Nora,ST kepada Aksipost (06/12) kemarin mengklaim bahwa pihaknya sudah perintahkan kepada rekanan PT.CIK supaya membongkar bronjong untuk segera di perbaiki, tegasnya.
Hal yang sama juga di jelaskan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Irpin, bronjong tersebut sebelumnya sudah maksimal tak mengalami penurunan elevasi tanah, karena cuaca ekstrem intensitas hujan yang terus menerus beban fisik bronjong jadi turun dan tidak rata lagi.
Bronjong yang turun itu, lanjut Irpin, akan segera di bongkar oleh rekanan untuk diperbaiki. Alat berat exsavator sudah berada di lokasi dan mudah-mudahan terkejar sesuai jadwal, karena masih ada waktu 14 hari menjelang masa kontrak habis, katanya.
“Kita juga tak menyangka kalau bronjong tersebut fisiknya jadi turun yang disebabkan cuaca ekstrem,” ujar Irpin meyakini. (ard)