Sarolangun, AP – Madrasyah Diniyah Putri (MI/MDTA) yang terletak di RT 06 Desa Ladang Panjang, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, didapati Sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sarolangun tidak layak huni.
Menurut pantauan, tiga dari enam ruang kelas, bukan saja tidak layak pakai, namun hancur pada semua bagiannya. Atap ambruk, dan bayak atap yang bocor, dan dek geladak kapal, Sementara dinding terlihat lapuk dimakan cuaca ekstrem dalam waktu lama, sehingga banyak ditumbuhi lumut. Sedangkan pada bagian lantai, terlihat retak-retak dan ditumbuhi ilalang dan rumput liar.
Akibatnya, di MI/MDTA yang sejatinya memiliki enam ruang kelas dengan jumlah 127 siswa itu, proses belajar mengajar terpaksa disatukan dalam tiga ruang kelas lainnya.
“Ruang yang ambruk itu kelas I, II, dan III. Sudah lapuk. Runtuhnya karena terkena terpaan angin kencang,” jelas Kepala Sekolah MI/MDTA H. Ismail kepada netizenews.co.id, jumat (08/12/2017).
kepala madrasah diniyah putri H. ismail Ia mengatakan, sudah melaporkan kondisi ini kepada ke Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sarolangun.
“Sudah mulai rusak tahun 2003 silam. Sudah dua kali survey. Namun menurut pihak Kemenag saat itu, belum ada anggaran untuk madrasah diniyah putri, desa ladang panjang MI/DTA. demikian, kami berharap tahun ini bisa direalisasikan,” harapnya.
dan juga madrah ini di bangun pada tahun 1971 ini di katakan madrasah paling tua yang ada di desa ladang panjang, paparnya.luk