Jambi, AP – Aliansi umat Islam yang mengatasnamakan Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Tugu Juang, Kota Jambi, Minggu (10/12/2017) sore. Aksi ini untuk mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebutkan bahwa Yerusalem merupakan Ibukota Israel.
Aksi ini diikuti oleh ratusan orang dengan melakukan long march dari Masjid Nurdin Hasanah hingga menuju kawasan Tugu Juang, Kota Jambi. Aksi damai tersebut berlangsung dengan tertib dikawal ketat oleh aparat kepolisian.
Endang Rukmana, Ketua KNRP Jambi, mengatakan bahwa aksi ini digelar untuk mengecam kebijakan Presiden AS Donald Trump tersebut. “Kami mengecam kebijakan sepihak Presiden AS Donald Trump bahwa Al Quds yang merupakan ibukota Palestina dianggap sebagai Ibukota Israel,” ujarnya.
Menurut Endang, 8 tuntutan di dalam aksi solidaritas ini diantaranya mengutuk keputusan sepihak presiden AS Donald Trump karena hal itu merupakan bentuk kezaliman terhadap bangsa Palestina dan umat Islam.
Mereka juga menolak keputusan tersebut yang dinilai merupakan bentuk agresi provokasi dan perbuatan terorisme yang sebenarnya. Lalu mereka menolak standar ganda AS yang tidak ada kesungguhan dalam menyelesaikan permasalahan Palestina-Israel yang sudah bertahun-tahun.
Di samping itu, mendesak untuk membuka kedok hipokrit AS yang disebutkan berupa ketidakadilan global yang didengung-dengungkan selama ini. Selain itu juga massa aksi ini mendesak Presiden Donald Trump untuk mencabut keputusannya dan mendesak OKI untuk melakukan langkah politik dan diplomatik yang tegas dan nyata agar mengabaikan keputusan tersebut.
Mereka juga mengajak umat Islam Indonesia untuk lebih peduli terhadap kota Al Quds di semua forum. Mereka juga mendesak pemerintah Indonesia agar segera memberikan tekanan kepada pemerintah AS supaya mencabut keputusan tersebut dan menyerukan kepada khatib Salat Jumat untuk mengangkat tema penistaan serta kepedulian terhadap nasib bangsa Palestina.
Selain melakukan orasi massa aksi juga melakukan penggalangan dana bagi warga Palestina yang membutuhkan bantuan. “Dengan adanya aksi ini kami berharap agar dapat membantu meringankan beban warga Palestina yang dibantai karena merupakan dampak ujung dari ucapan tersebut,” pungkasnya. met