Jambi, AP – Sebanyak 58 orang pelamar dosen kontrak Universitas Jambi (Unja) dari formasi umum untuk tahun anggaran 2018 lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti penjaringan tahap berikutnya.
Rektor Unja Prof H Johni Najwan SH MH PhD didampingi Kepala Humas Unja Akbar Kurnia Putra di Jambi, Senin, menyatakan mereka yang lolos bahan seleksi administrasi berhak mengikuti tahapan berikutnya yaitu “computer assisted test” (CAT) yang akan digelar pada Selasa (19/12).
Seleksi tahapan itu antara lain test kemampuan dasar yakni wawasan kebangsaan, intelegensi umum dan karakteristik kepribadian yang dilakukan dengan sistem CAT.
Selain untuk pelamar dosen kontrak formasi umum, atau rekrutan baru, juga dilakukan CAT bagi tenaga dosen untuk perpanjangan kontrak tahun 2018 yakni 228 dosen kontrak dan dan 633 peserta tenaga kontrak Universitas Jambi (Unja) yang juga telah dinyatakan lolos bahan pada tingkat seleksi administratif dan berhak untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya.
Rektor Unja Prof H Johni Najwan melalui suratnya menyatakan pelamar yang lulus bahan seleksi administrasi dapat mengikuti seleksi computer assisted test (CAT) yang akan digelar 19-21 Desember 2017.
“Selain penerimaan dosen kontrak baru, CAT ini juga diberlakukan bagi perpanjangan kontrak dosen kontrak yang telah ada,” kata Kepala Humas Universitas Jambi Akbar Kurnia Putra di Jambi, Senin.
Seperti diungkapkan Rektor Unja Prof H Johni Najwan sebelumnya, tahapan penerimaan pegawai baik dosen untuk formasi ASN, dosen kontrak maupun karyawan kontrak dilakukan secara efektif dan efisien.
Khusus untuk penerimaan dosen kontrak formasi umum Unja tahun 2018 itu adalah untuk kualifikasi pendidikan yakni teknik geologi, teknik pertambangan, aekeologi, ilmu sejarah dan pendidikan sejarah, pendidikan Bahasa Arab, Sastra Indonesia, teknik elektro dan ilmu lingkungan/pengelolaan sampah padat.
“Kelulusan mereka di setiap tahapan ditentukan oleh kemampuan dan kompetensi masing-masing sehingga menghasilkan dosen berkualitas yang dibutuhkan,” kata Rektor Unja Prof H Johni Najwan.
Ia berharap masuknya dosen-dosen baru dapat memenuhi kebutuhan tenaga pengajar yang dibutuhkan di Unja, sekaligus menjadi memperkuatbarisan dosen di perguruan tinggi itu.
Johni menegaskan Unja mencanangkan 2017 sebagai tahun prestasi, kompetisi dan promisi. Untuk tahun 2018 ditambah lagi sebagai tahun kebersamaan yang mana pencapaian dan keberhasilan diupayakan bersama untuk bersama.
“Selain tahun prestasi, kompetisi dan promosi, pada tahun 2018 kami tekankan satu poin lagi yakni tahun kebersamaan,” kata Rektor Unja itu menambahkan. ant