Jambi, AP – Harga daging ayam broiler terus bergerak naik yang terpantau di tingkat pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Jambi, menjelang perayaan natal dan tahun baru.
“Rata-rata harga daging ayam naik dari sebelumnya Rp 35.000 kini menjadi berkisar Rp 38.000 per kilogram,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi Ariyansah Senin (18/12).
Ia menjelaskan, kenaikan harga daging ayam hingga sembilan persen menjelang perayaan natal dan tahun baru itu dikarenakan berkurangnya pasokan di tingkat pedagang.
Disperindag Provinsi Jambi memantau perkembangan harga dan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat di tiga pasar tradisional. Yakni Pasar Induk Angsoduo, Pasar Tradisional Talang Banjar dan Simpang Pulai.
Pemantauan harga bahan pokok itu dilakukan rutin untuk mengetahui perkembangan gejolak harga dan pasokan komoditas pangan yang terjadi di pasaran.
Selain daging ayam broiler, harga cabai merah besar juga mengalami kenaikan sebesar 33 persen dari sebelumnya Rp 30.000 kini menjadi Rp 40.000 per kilogram.
Sedangkan cabai merah keriting juga mengalami kenaikan sebesar Rp10.000 atau dari sebelumnya Rp 36.000 kini menjadi Rp 40.000 per kilogram.
“Kenaikan harga barang itu hanya bersifat sementara atau sangat tergantung kelancaran pasokan, tim Satgas Pangan terus memantau pasokan dan harga pangan pokok,” katanya menjelaskan.
Sementara untuk harga beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging sapi dan beberapa jenis barang kebutuhan pokok masyarakat lainnya hingga saat ini masih stabil.
Harga beras kualitas premium (merek anggur) masih bertahan Rp 13.000 per kilogram dan kualitas dua (merek king, belida) juga stabil yakni Rp12.000 per kilogram. Sedangkan harga beras kualitas medium Rp 9.000 per kilogram.
Selanjutnya harga gula pasir produksi kualitas medium juga bertahan yakni Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng curah tanpa merek Rp 10.500 per kilogram dan minyak goreng kemasan (bimoli) Rp 14.000 per kilogram. ant