Jambi, AP – Gubernur Jambi Zumi Zola mewacanakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahannya menggunakan pakaian adat Jambi pada hari kerja, sebagai upaya melestarikan adat budaya daerah itu.
Zumi Zola, mengatakan ada dua misi diberlakukannya itu, pertama untuk budaya dan kedua untuk mendorong perekonomian masyarakat yakni para pengrajin batik di Jambi.
“Sekarang Peraturan Gubernur (pergub) lagi disusun. Jadi nanti kalau pergubnya sudah keluar, pemprov akan menerapkan ini dan kita minta pemkot/pemkab melakukan hal yang sama,” kata Zola, Senin (18/12).
Rencananya, pada hari Kamis semua ASN akan menggunakan “teluk belango” (laki-laki) dan tekuluk (perempuan), dan hari Jumat akan mengenakan batik Jambi ditambah ikat kepala (lacak) bagi laki-laki.
Selain itu, gubernur juga meminta agar pihak swasta seperti perbankan, hotel dan pihak swasta lainnya memberlakukan kebijakan yang sama.
Sementara di dunia pendidikan, pemerintah kata Zola akan memasukkan mata pelajaran adat budaya Jambi pada muatan lokal. Mulai dari tingkat SD hingga SLTA.
Sebab itu lanjutnya, Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi harus memberikan masukan muatan lokal apa yang bisa dimasukkan ke sekolah terkait adat budaya Jambi.
“Jadi pondasi yang dimiliki generasi muda terkait budaya daerah, akan tetap melekat dimanapun mereka berada,” katanya menjelaskan.
Zola menambahkan, kelembagaan adat khususnya Lembaga Adat Melayu Jambi selain menjadi mitra pemerintah, juga diharapkan dapat dirasakan manfaatnya sebagai media bagi masyarakat untuk menerima estapet dan regenerasi tata nilai adat istiadat sebagai jati diri masyarakat Melayu Sumatera. ant