Sarolangun, AP– Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sarolangun saat ini menerima bantuan dari Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia pada tahun 2017. Bantuan ini berupa sambungan saluran air PDAM kerumah masyarakat yang hendak melakukan peyambungan. Hanya saja bantuan sambungan ini hanya diperuntukkan untuk wilayah Kecamatan Sarolangun.
Hal ini dikatakan oleh Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Sarolangun, Olly Suryono saat dijumpai sejumlah wartawan di ruang kerjanya kemarin. Dikatakanya bahwa bantuan tersebut sebanyak 800 unit berupa satu set alat penyambungan seperti pipa, meteran Air, dan kran yang akan disambung kerumah masyarakat yang hendak melakukan penyambungan air dari PDAM.
“Alhamdulillah, kita ada dapat bantuan dari dirjen cipta karya, berupa alat sambungan air PDAM ke rumah masyarakat sebanyak 800 unit,” ujar Olie, Jumat (15/12) kemarin.
Menurutnya, bantuan tersebut akan dihibahkan ke Pemkab Sarolangun untuk selanjutnya akan diserah ke perusahaan PDAM Sarolangun yang akan melakukan pemasangan ke rumah masyarakat.
“Kita hanya menerima bantuan, kalau yang mengerjakannya adalah pihak PDAM, sebelum dikerjaan oleh PDAM, kita akan menghibahkan ke Pemkab Sarolangun,” terangnya.
Saat ditanya berapa biaya penyambungan tersebut, ia mengatakan bahwa tidak mengetahui biaya tersebut, hanya saja harga penyambungan tersebut tidak seperti harga biasanya, hal ini dikarenakan penyambungan tersebut adalah bantuan.
“Kita menyerahkannya dengan gratis, tapi kalau untuk pekerja penyambungannya kita tidak tau, karena pihak PDAM yang mengerjakannya, hanya saja, harganya murah, namanya juga bantuan,” tegasnya.
Saat disinggung kapan mulai penyambungan itu dilakukan, Ia menegaskan bahwa pada akhir tahun 2017 ini sudah dipastikan tidak terkejar pengerjaannya, hal ini dikarenakan proses penyerahan ke pemkab Sarolangun akan dilakukan pada januari 2018 mendatang, dikarenakan masih ada administrasi yang harus dilakukan.
“Kalau tahun ini, dipastikan tidak terkejar lagi, karena penyerahan ke pemkab belum dilakukan, tapi kalau Januari 2018 mendatang sudah bisa dikerjakan,” pungkasnya. luk