Sungaipenuh, AP – Banjir yang menerjang wilayah Kota Sungai Penuh sepekan lalu, membuat Puluhan hektar sawah di Kota Sungai Penuh terendam banjir. Bahkan akibatnya saat ini, beberapa sawah mengalami puso.
Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kota Sungai Penuh, sebanyak 28 hektar sawah diwilayah Kota Sungai Penuh mengalami puso atau gagal panen, akibat terendam banjir sepekan lalu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kota Sungai Penuh, Bomberdin, mengatakan bahwa sejak akhir bulan November lalu, cuaca ekstrim melanda Kota Sungai Penuh yang menyebabkan Sungai Batang Merao meluap dan merendam areal persawahan. “Hasil pemantauan dilapangan, dari 708 Hektar luas areal persawahan, 265 hektar terendam banjir,” ungkap Bomberdin.
Ratusan hektar yang terendam banjir tersebut, tersebar di 5 Kecamatan yakni Kecamatan Pondok Tinggi, Sungai Penuh, Hamparan Rawang, Tanah Kampung dan Kumun Debai. Dan dari 265 hektar areal persawahan yang terendam banjir tersebut, 28 Hektar mengalami puso. “Yang puso itu, berada di 2 Kecamatan yakni 16 hektar di Kecamatan Pondok Tinggi, dan 12 hektar di Kecamatan Sungai Penuh,” bebernya.
Untuk mengatasi sawah petani yang mengalami puso seluas 28 hektar, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan perkebunan Kota Sungai Penuh akan berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan Provinsi Jambi, untuk meringankan beban petani yang gagal panen. “Untuk saat ini, bantuan dari Pemkot Sungai Penuh belum dapat diberikan. Karena tidak dianggarkan untuk bencana alam, yang melanda area pertanian,” katanya.
Namun kedepannya sambung Bomberdin, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan akan mengupayakan bantuan untuk meringankan beban petani yang mnegalami puso, melalui anggaran lainnya yang masih tersedia. (hen)