Bangko, AP – Bupati Merangin, Al Haris, menjelaskan sejumlah pencapaian selama Ia dan Khafid Moein memimpin Kabupaten Merangin dari 2013 sampai dengan saat ini.
Keberhasilan membangun Kabupaten Merangin ini diungkapkan Al Haris saat menyampaikan sambutan pada paripurna istimewa dalam rangkah Hari Ulang Tahun (HUT) Kabuupaten Merangin ke-67.
Paripurna yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi, Fahcrori Umar, anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Merangin serta Bupati dan Wakil Bupati dari Kabupaten tetangga ini, Al Haris mengatakan sudah banyak kemajuan Kabupaten Merangin selama ia dan Khafid Moin menjabat. Terutama dalam rentang waktu dari tahun 2014 sampai 2016.
“Dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan daerah, sebagaimana visi kami, Berbenah Menuju Merangin Emas 2018, tentu tidak terlepas dari partisipasi dan kerja keras seluruh komponen masyarakat Merangin,”jelas Al Haris.
Dari tahun 2014 sampai 2017 pemerintah Kabupaten Merangin telah mengaspal jalan sepanjang 159,661 Kilometer. Perkerasan jalan 142,44 kilometer. Persentase jalan dalam kondisi mantap pada tahun 2014 17,28 persen, pada tahun 2016 meningkat menjadi 68,45 persen.
“Demikian pula dengan linstrik, pada tahun 2017 semua desa di Kabupaten Merangin telah teraliri listri. Peningkatan juga terjadi pada air bersih. Pada tahun 2013 SPAM (Sistim Penyediaan Air Bersih) hanya ada 7 unit, sedangkan tahun 2017 meningkat menjadi 12 unit,” terang Al Haris.
Peningkatan juga terjadi dibidang pendidikan, dari 2014 – 2017 dibawah pemerintah Al Haris-Khafid Moein juga telah berhasil membangun 123 RKB, unit sekolah baru sebanyak 6, 123 perpustakaan dan 255 unit rehab gedung sekolah.
Untuk biaya siswa Pemkab Merangin juga mengalokasikan dana untuk keluarga miskin di desa terisolir. Sebanyak 80 orang sudah di sekolahkan untuk mengikuti program D3 Kebidanan, Analisis kesehatan dan Farmasi. Sebanyak 40 orang saat ini sudah mengabdi di desa mereka masing masing.
“Angka kematian ibu dan bayi yang awalnya masih tinggi, yakni 10 kasus pada tahun 2016, berhasil ditekan sebesar 4 kasus pada tahun 2017,” jelas Al Haris.
Demikian pula untuk tenaga dokter spesialis, pada tahun 2015 hanya ada 6 orang dokter. Pada tahun 2017 ini meningkat mejadi 15 orang dokter spesialis.
Capain pelaksanaan program strategis yang dilaksanakan dibidang kesehatan dan pendidikan itu, kata Al Haris juga dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Merangin yang meningkat. Pada tahun 2013 IPM Merangin 65,82 poin meningkat menjadi 67,86 point pada tahun 2016.
Artinya kata Al Haris, dari setiap pengalokasian anggaran pembangunan yang dilakukan, secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan implementasi yang bearti dalam upaya mensejahterakan masyarakat.
“Gambaran ini tercermin dari kondisi ekonomi makro Kabupaten Merangin yang capaiannya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya,” jelasnya.
Jika dilihat berdasarkan angka perhitungan BPS, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Merangin pada 2013 berkisar diangka 6,45 persen dan pada 2014 meningkat sebesar 7,13 persen.
Namun pada 2015 pertumbuhan mengalami perlambatan, yakni sebesar 5,48 persen.kemudian pada tahun 2016 kembali meningkat sebesar 6,21 persen.
Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Merangin relatif lebih cepat, jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi porovinsi Jambi sebesar 4,37 persen dan Nasional pada 2016 yang sebesar 5,02 persen.
Sementara itu untuk pendapatan perkapita penduduk Merangin pada 2016 sebesar Rp. 32,59 juta naik 36,25 persen dari pendapatan perkapita 2013 sebesar Rp. 23,92 juta.
Sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Merangin juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada 2016 PAD Merangin sebesar Rp 75,15 Miliar.
Kondisi itu meningkat 69,29 persen dari 2013 yang hanya sebesar Rp 44,39 miliar. Peningkatan ini tidak lain merupakan hasil kerja keras semua pihak.
“Karena itu peran pemerintah, swasta dan masyarakat sebagai subjek dan objek pembangunan akan terus kami tingkatkan,” Tandasnya.(nzr)