Kualatungkal, AP – Mega proyek air bersih di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang telah menghabiskan anggaran kurang lebih setengah triliun rupiah, sepertinya mulai terjawab.
Meski belum dinikmati semua lapisan masyarakat Tanjabbar, setidaknya proyek “prestesius” Safrial sejak awal periode kepemimpinannya, air bersih sudah terlihat mengucur di kecamatan Tebing Tinggi, Tanjabbar.
“Dulu sebagian orang menilai proyek intake ini hal yang mustahil, namun hari ini air bersih yang dihasilkan sudah menjadi kenyataan,” kata Bupati Tanjabbar, H Safrial, MS saat meninjau proyek revitalisasi jariangan air bersih di Kecamatan Tebing Tinggi, Rabu (27/12).
Safrial berjanji akan merealisasikan pasokan air bersih ke wilayah Kecamatan Tungkalilir pada 2018 dengan menambah jumlah pompa air dan membuat sambungan ke Kota Kualatungkal. Selain itu, pada tahun yang sama Safrial menargetkan pembangunan pipanisasi Tungkalilir akan selesai.
“Saya berharap masyarakat Tungkalilir sebagian besar dapat menikmati air bersih yang layak minum,” bebernya. Dari data yang dihimpun, diperiode kedua kepemimpinan Safrial, setidaknya telah menggelontorkan dana APBD sejak 2016 lalu ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
Pada tahun 2017, tercatat sekitar Rp 32 miliar dana APBD digelontorkan untuk merevitalisasi proyek air bersih yang sebelumnya sempat mangkrak. Pada tahun 2018 tahun depan, Safrial kembali menganggarkan dengan jumlah fantastis, yakni kurang lebih Rp 107 miliar untuk pembangunan pipanisasi. Anggaran tersebut telah mendapat persetujuan dari DPRD setempat.
Dengan anggaran tersebut, Direktur PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi Barlian berujar, kalau rencana air bersih tersebut bisa mengalir ke Kota Kualatungkal, akan menjadi sejarah bagi masyarakat Tanjabbar.
“Pemerintah telah menyiapkan sebanyak 500 sambungan rumah, tapi khusus Kecamatan Tebing Tinggi dulu,” tukasnya. (her)