Muaratebo, AP – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tebo, Kamis (28/12) kemarin menggelar bursa inovasi desa yang di selenggarakan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tebo di hadiri oleh seluruh Kepala desa (Kades), perangkat desa, dan Camat se-kabupaten Tebo serta pendamping desa.
Dalam inovasi desa tersebut setiap desa diwajibkan memilih program inovasi yang telah di siapkan dalam katalog bursa A bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan katalog inovasi bursa B adalah bidang infrastruktur dan kewirausahaan.
Desa Semambu, desa Muaro Sekalo dan desa Jati Belarik ketiganya merupakan desa yang berada di kecamatan Sumay memilih inovasi bursa A. Kepala desa Semambu Akmal melalui Sekdes Hariantoni mengatakan Inovasi bursa A yang dipilih adalah menyangkut kesehatan dan pendidikan, karena inovasi yang di pilih lebih menekankan kepada potensi yang ada di desa, ucapnya.
Sedangkan kades Muaro Sekalo Suherman melalui Sekdes Umar Wira inovasi desa yang di pilih adalah bidang persawahan dan pembangunan objek wisata, seperti pengembangan objek wisata Bukit Siguntang dan objek wisata Pelang, inovasi ini di pilih karena objek wisata di Muaro Sekalo lebih potensial.
Untuk desa Jati Belarik inovasi bursa A yang di pilih adalah bidang Posyandu remaja dan kelompok peduli ASI.Kades Jati Belarik Mursalin melalui Sekdes Amrizon kepada Aksipost Kamis (28/12) kemarin diaula utama kantor Bupati Tebo mengatakan program inovasi yang dipilihnya cenderung kepada pembentukan mental remaja melalui pelatihan dan sosialisasi “urainya.
Bursa inovasi desa 2017 dibuka oleh Wakil bupati (Wabup) Tebo Syahlan Arpan,SH di dampingi oleh Kadis PMD Suyadi,SH, dan dihadiri oleh Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) Tebo.
Kadis PMD Tebo Suyadi,SH melaporkan secara langsung kepada Wabup Tebo Syahlan mengenai acara inovasi desa. Dikatakannya bahwa dalam inovasi desa ini semua Kades sekabupaten Tebo wajib memilih program yang telah di siapkan dalam katalog A dan B.
Wabup Tebo Syahlan dalam sambutan mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi di adakan program bursa inovasi desa yang di biayai pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). (Ard)