Jambi, AP – Sekitar 15 menit pesta kembang api meriahkan malam pergantian tahun dan memukau ribuan warga Kota Jambi yang datang memadati Tugu Keris Siginjei di Komplek Perkantoran Balaikota Jambi, Senin tepat pukul 00.00 WIB.
Rangkaian letusan kembang api berbagai warna itu menghiasi langit tepat di depan Kantor Walikota Jambi, pusat perayaan tahun baru dengan di bundaran Tugu Keris Siginjei.
Puncak perayaan malam tahun baru 2018 itu, dirangkai dengan berbagai perfoma hiburan seni dan budaya yang digelar pemerintah kota setempat.
Pantauan di lapangan, sesaat sebelum pukul 24.00 WIB itu, seluruh lampu penerangan jalan dimatikan dan suasana berubah menjadi gelap. Kemudian tepat pukul 00.00 WIB, suasana langsung berubah dengan gemerlap letusan kembang api yang membumbung ke langit.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyampaikan kepada warga yang telah memadati lokasi itu, untuk menyambut tahun baru ini dengan instropeksi dan menyongsong tahun baru dengan kegiatan yang positif.
“Pagelaran hiburan yang kami gelar ini sengaja supaya masyarakat kami bisa berkumpul di sini dan khususnya pemuda tidak kebut-kebutan di jalan raya,” kata Fasha.
Pada puncak perayaan tahun baru itu, pemerintah kota mendatangkan penyanyi dangdut asal Minang Sumatera Barat, Ratu Sikumbang yang tekenal dengan genre lagunya Pop Minang.
Ratu Sikumbang yang terkenal di seluruh daerah rantau Minangkabau itu menyanyikan sejumlah lagu dalam menyambut pergantian tahun, dengan lagu ciptannya, yakni Sansai Bacinto.
Sementara itu, di kawasan Tugu Keris Siginjei yang baru saja diresmikan sebelum puncak pergantian tahun, menjadi daya tarik dan berbeda dengan perayaan tahun baru pada tahun-tahun sebelumnya.
Tugu Keris Siginjei yang dinilai akan menjadi ikon baru Kota Jambi pada tahun ini, dipadati ribuan warga yang menyaksikan pesta kembang api dan hiburan rakyat.
“Acara tahun baru ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, karena pada tahun ini ada Tugu Keris Siginjei yang baru menggantikan tugu jam sebelumnya,” kata Dwi Wanto (28), warga Kota Jambi yang pada perayaan tahun sebelumnya juga di tempat yang sama.
Keris siginjai itu dibuat seluruhnya menggunakan bahan tembaga murni sepanjang sembilan meter dan memiliki berat mencapai 900 kilogram terpasang di atas tugu.
Keris siginjai sepanjang sembilan meter yang dipasang di tugu tersebut langsung dibuat oleh perajin asal Yogyakarta, dan seluruhnya pembangunannya menelan anggaran sekitar Rp3,5 miliar. bdh