Jambi, AP – Berdasarkan hasil Analisis dan Evaluasi (Anev) yang dikaitkan dengan dekade aksi keselamatan di jalan, Polda Jambi dan sejumlah Polres jajaran yang terkait dengan dekade aksi tersebut, berhasil menekan angka kejadian Kecelakaan Lalu Lintas (laka lantas).
Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, Kombes Pol Didik Mulyanto, mengatakan untuk kejadian laka lantas tahun 2017 jika dibanding dengan tahun 2016, terjadi pe urunan sebanyak 50 kasus atau 4 persen. Rinciannya, dari 1.167 kejadian di 2016, turun menjadi 1.117 kejadian di 2017.
Untuk korban meninggal dunia turun 3 persen, dari 348 korban meninggal dunia di tahun 2016 menjadi 339 korban di tahun 2017. Kemudian korban luka berat turun 33 persen, dari 289 korban di 2016 menjadi 193 korban di tahun 2017. Sedangkan korban luka ringan turun 1 persen, dari 1.516 korban di 2016 menjadi 1.506 korban di 2017.
Khusus untuk Polres Bungo, terkait dekade aksi keselamatan di jalan, terjadi penurunan sebanyak 31 kasus laka lantas, dari 111 kasus di tahun 2016, menjadi 80 kasus di 2017. Korban meninggal dunia juga turun 10 jiwa, dsri 51 menjadi 41.
Begitu juga dengan Polres Tebo, terjadi terjadi penurunan sebanyak 15 kasus laka lantas, dari 75 kasus di 2016, menjadi 60 kasus di 2017. Korban meninggal dunia juga turun 11 jiwa, dsri 37 menjadi 26.
Namun untuk Polres Sarolangun, terjadi kenaikan 10 kasus laka lantas, dari 43 kasus di 2016 menjadi 53 kasus di 2017. Begitu juga dengan korban meninggal dunia, naik 11 jiwa dari 27 menjadi 38.
Sementara itu untuk tilang, terjadi kenaikan sebanyak 37.189 atau sebesar 68 %, dari 54.542 di tahun 2016 menjadi 91.731 di tahun 2017. Trend tilang terbanyak, yakni Ditlantas Polda Jambi 8.597 tilang, Polres Bungo 4.972 tilang, dan Polres Tebo 4.952 tilang.
“Kita terus berupaya untuk menekan angka laka lantas di Jambi. Khususnya terkait dengan dekade aksi keselamatan di Jalan,” ujar Didik, Selasa (02/01).