Muarasabak, AP – Hingga saat ini masih banyak nelayan di wilayah pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur enggan turun ke laut. Pasalnya hingga saat ini pula cuaca masih ekstrim untuk wilayah perairan Tanjabtim. Bahkan cuaca ekstrim ini menurut nelayan tidak dapat di prediksi. Sehingga jika dipaksakan akan cukup beresiko.
Udin salah satu nelayan desa Lambur luar ketika dikonfirmasi mengatakan,sebenarnya dengan cuaca ekstrim atau saat angin utara ini hasil laut cukup lumayan. Hanya saja resiko yang dihadapi juga cukup berbahaya.
“Untuk saat ini kami tidak turun kelaut,terlebih dahulu,cuaca tidak mendukung,”katanya.
Dikatakannya,kalaupun nelayan khususnya di desa Lambur luar ada yang turun kelaut dapat dipastikan hanya hitungan jam. Hal ini di karenakan sewaktu-waktu cuaca dapat berubah sehingga akan mengancam keselamatan para nelayan.”Karena cuaca yang tidak bisa di prediksi mengharuskan kapal nelayan putar arah. Ini dilakukan hampir seluruh nelayan yang ada di Lambur luar,”jelasnya.
Terpisah Adi yang juga se profesi mengatakan,terkadang karena kebutuhan ada juga nelayan yang nekad tetap memaksakan turun ke laut. Meskipun tau resiko cukup besar yang akan dihadapi jika cuaca buruk. “Tapi ya hasilnya lumayan. karena saat musim angin utara ini lagi ngisi-ngisinya ke laut,”jelasnya.
Untuk mengisi kekosongan lanjutnya,aktifitas para nelayan mulai dari memperbaiki jaring hingga memperbaiki kapal motor yang digunakan menjelang cuaca kembali normal. Ada pula yang memanfaatkan waktu untuk mengurus lahan kosong guna mencari penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehati-hari.
“Ini kan sudah biasa terjadi setiap tahunnya. Jadi memasuki awal bulan Desember hingga Februari para nelayan sudah mempersiapkan pekerjaan lain,”lanjutnya.
Akibat cuaca ekstrim yang terjadi mengakibatkan para nelayan tidak turun ke laut cukup berdampak pada pasokan ikan segar dipasaran. Beberapa lapak pasar ikan yang ada di kecamatan sabak timur misalnya terlihat kosong. Hanya terlihat ikan – ikan sungai yang tersedia.
“Ya cuma ada ikan sungai,kalau ikan laut ngak masuk,”jawab Junai. fni