Kualatungkal, AP – Pengadaan Traffic Light atau lampu merah di Simpang 3 Jalan Prof Sri Soedewi atau lebih dikenal Jalan Sriwijaya diduga asal jadi. Pasalnya, proyek pengadaan tahun 2017 dengan anggaran Rp 100 juta sudah tak berfungsi.
Bukan hanya tak berfungsi, pemasangan lampu merah juga terkesan asal asalan, pemasangan kabel antara tiang ke tiang terlihat semrawut. Ketua KNPI Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Suprayogi Saipul mendesak OPD terkait turun ke lapangan.
“Kadishub Endang Surya turun ke lapangan, lihat apakah pemasangan trafic light itu sudah benar. Jangan duduk di belakang meja saja,” ujarnya.
Suprayogi menuturkan, pemasangan kabel hanya terbungkus kardus, kondisi itu dapat membahayakan keselamatan manusia saat melintas. Padahal dananya sebesar Rp 100 juta. “Masa tidak ada safety pada bagian kabel. Ini sangat berbahaya,” timpalnya.
Ia menduga pengawas pekerjaan traffic light banyak tidur, sehingga tidak terkontrol, dan proses pencariannya lewat begitu saja. “Ini duit negara, seharusnya dikontrol itu pekerjaan. Kondisi begini kan masyarakat yang dirugikan,” pungkasnya.
Belum ada keterangan dari Dinas Perhubungan soal pekerjaan lampu merah yang menjadi sorotan tersebut. Duhungi ke nomor ponselnya, Endang Surya sebagai Kadishub bernada tidak aktif. (her)