Jambi, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat nilai impor daerah itu meningkat sebesar 70,11 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 5,60 juta dolar AS pada Oktober 2017 menjadi 9,53juta pada bulan November 2017.
Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiwan, mengatakan impor Provinsi Jambi melalui tiga pelabuhan laut utama yakni pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak dan Kuala Tungkal serta pelabuhan udara Bandara Sultan Thaha, Senin (08/01).
NilaI impor Jambi sebesar 9,53 juta, meningkat dibanding bulan sebelumnya dan kenaikan impor ini dipicu oleh kenaikan pada kelompok bahan kimia sejenisnya, kelompok karet sejenisnya, serta kelompok mesin dan alat angkutan.
Pada November lalu tidak ada impor kelompok makanan dan sejenisnya dan bila dilihat perannya pada kumulatif sampai dengan November 2017, impor kelompok hasil industri dan lainnya memberikan kontribusi 49,21 persen dari total impor.
Dadang juga menjelaskan, peran impor dari kelompok bahan kimia dan sejenisnya yaitu sebesar 23,20 persen dan kelompok mesin dan alat angkutan yang memberi kontribusi sebesar 22,80 persen.
Sedangkan untuk kelompok komoditas makanan dan sejenisnya berperan sebesar 4,31 persen dan kelompok komoditas karet dan sejenisnya hanya berperan 0,48 persen.
Sementara itu untuk perkembangan nilai impor Provinsi Jambi pada November lalu dari negara-negara pengimpor utama. Transaksi impor terbesar sepanjang Januari sampai November 2017 adalah dari negara Kanada yang mencapai 37,78 persen disusul dari Malaysia 19,67 persen dan kenaikan tertinggi impor berasal dari Malaysia dan Austria yang naik sebesar 370,19 persen dan 336,68 persen. ant