Kerinci, AP – Musim hujan membuat Air Danau Kerinci, meluap. Hal ini berdampak kepada Puluhan hektar sawah yang berada di sekeliling Danau Kerinci.
Salah satunya di Desa Ujung Pasir, Kecamatan Danau Kerinci, rawan fuso atau gagal panen. Kejadian ini, bahkan terjadi hampir tiga kali dalam satu tahun.
“kalau sudah hujan beberapa hari, air Danau naik, hingga sawah warga terendam banjir,” sebut Ina, salah seorang warga Ujung Pasir.
Akibat kondisi ini, sebut Ina, karena terlalu tergenang air, membuat sawah terjadi Fuso. Dia menyebutkan, kejadian ini terjadi setiap tahunnya. “1 Tahun hampir 3 sampai 4 kali terendam, wajar hingga terjadi fuso,” beber dia.
Meskipun setiap Tahun mengalami seperti itu, namun warga Ujung Pasir tetap terus menanam padi. “Mau tidak mau, karna kami mengandalkan beras hanya dari hasil sawah itu,” tegasnya.
Ia berharap, agar Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci setiap tahunnya, untuk menyediakan bantuan untuk sawah warga yang mengalami gagal panen.
Sementara itu kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kerinci, Radium Halis, telah mencari solusi untuk para petani di Dua Kecamatan yang sawahnya rawan terendam banjir tersebut. “Solusinya, dengan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP),” beber Radium Halis.
Penuturan dia, kalau petani sudah bergabung dengan AUTP, sehingga kalau terjadi gagal panen, petani akan mendapatkan Asuransi ganti rugi. “Saat ini, dari 11 Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, hanya petani Kabupaten Kerinci yang belum bergabung dengan AUTP,” ujarnya.
Hal tersebut lanjut Radium Halis, terkendala oleh para petani yang belum terdapat kemauan untuk gabung AUTP. Padahal, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan melakukan himbaun kepada petani Dua Kecamatan tersebut untuk mendaftar di AUTP.
“Kita terus menyampaikan kepada petani, namun mereka masih tidak mau. Padahal, jika sudah terdaftar di AUTP, mereka sangat diuntungkan. Kalau gagal panen, akan diberikan ganti rugi dengan dana yang lumanyan besar,” pungkasnya. (hen)