Kualatungkal, AP—Setelah kurang lebih 3 hari tim gabungan melakukan pencarian, akhirnya Haryadi bin Abdul Hamid (33) warga Desa pembengis RT 10 Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat, korban pompong terbalik pada senin (15/1) lalu akhirnya ditemukan. Korban sendiri ditemukan 2 kilometer dari lokasi kejadian.
H. Kosasih Kalaksa BPBD Tanjabbar melalui H. Budi Prasetyo. N. W Kabid Bencana dan Rehabilitasi membenarkan atas penemuan korban. Korban sendiri ditemukan dua kilometer dari lokasi terbaliknya pompong rabu (17/1) sekira pukul 14.10 wib dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ditemukan dua kilometer dari Kuala Bram Itam lokasi tenggelamnya pompong,” ungkap Budi.
Saat ini, kata Budi pihak Rumah Sakit KH. Daud Arif Kualatungkal tengah melakukan otopsi terhadap jenazah korban.
“Setelah dilakukan otopsi rencananya hari ini juga (rabu – red) jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka dan akan dikebumikan,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu warga Desa Pembengis bernama Haryadi (30) dinyatakan hilang dalam peristiwa karamnya pompong yang ia gunakan usai berburu di Seberang Kota.
Kejadian dilaporkan pada Senin (15/01/18) sekitar pukul 19.15 WIB di Sungai Pengabuan Kuala Bram Itam Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kelaksa BPBD Tanjabbar Drs. H. Kosasih dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang menimpa salah satu warga dari desa Pembengis tersebut.
Para korban seluruhnya ada 5 orang, 4 selamat dan 1 orang hilang. Semuanya warga Desa Pembengis hanya beda RT saja. Mereka yakni Haryadi (33), Ahmad Saokan (30), M. Lahmudin (29), Wisnu (30) dan Selamat (31).
“Korban bernama Haryadi (30) yang belum ditemukan sampai saat ini, sementara 4 selamat. Hanya korban atas nama Selamat dilarikan ke RSUD Daud Arif Kuala Tungkal untuk diberikan pertolongan medis karena kondisinya lemas,” ujar Kosasih.
Kosasih menjelaskan, kronologis kejadian Senin (15/01/18) sekitar pukul 19.15 WIB, korban Haryadi bersama ke 4 kawannya bermaksud pulang dari berburu di kebun di Seberang Kota dengan menggunakan satu buah pompong. Setibanya di Sungai Pengabuan tepatnya Kuala Sungai Bram Itam pompong yang dinaiki dihantam arus surut sungai, sehingga pompong yang ditumpangi oleng dan tenggelam.
Keempat kawannya berhasil menyelamankan diri ketepi dan ditolong nelayan kemudian para korban diantarkan oleh nelayan ke Pelabuhan tanggo Rajo Ulu.
“Sayangnya satu korban Haryadi hilang dan belum ditemukan. Sampai saat ini upaya pencarian oleh tim gabuan Basarnas, BPBD, TNI AL, Polri, Polsek KPM, Poairud Mabes Polri masih dilakukan,” tukasnya.
Dirinya menyebutkan, pencarian pasca kejadian hingga saat ini korban belum juga ditemukan. Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian dengan menyusuri di Perairan Sungai Pengabuan.
” Giat pencarian dimulai dari titik kumpul di Pelabuhan Marina Kuala Tungkal, Pencarian masih difokuskan disekitar TKP Muara Sungai Bram Itam, semoga korban segera ditemukan,” Sebutnya.
Dijelaskanya, kuatan personil dalam pencarian ini terdiri dari 10 orang anggota BPBD, 8 Pol Air Polres Tanjabbar, 4 orang Pol air Mabes, 1 orang Koramil Tungkal Ilir, 4 orang Polsek KPM, 4 orang TNI AL, 4 orang Polsek Tungkal Ilir.
” Dengan menurunkan 1 unit speed boat BPBD Tanjabbar, 2 unit Speed boat Pol air Polres, 1 unit Speed boat Pol Air Mabes, LCR dan 1 init LCR Basarnas,” tutupnya. (bjg)