Kerinci, AP – Bupati Kerinci, H. Adirozal, menekankan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus menjadi Garda terdepan dalam penegakan Peraturan Daerah (Perda).
Selain itu dalam rangka menjaga kewibawaan Pemerintah Daerah dan penegakan Peraturan Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kerinci, diharapkan bisa menjadi Praja Wibawa.
Hal ini disampaikan Adirozal, pada salah satu kegiatan Pol PP kabupaten Kerinci, beberapa waktu lalu. Penuturan dia, mengingat saat ini Kerinci sedang melaksanakan pesta Demokrasi Lima tahunan, tentunya sangat dibutuhkan peran Satpol-pp untuk membantu keamanan, agar Pilkada Kerinci berjalan damai.
“Jika saat ini memang anggota kurang, silakan lakukan rekrutmen, karna kita butuh untuk pengawalan,” ungkapnya.
Kedepan dia berharap, dalam rekrutmen hendaknya anggota Pol-PP, berbadan kekar, agar bisa diandalkan dalam pengamanan. “Cari yang badan kekar, jangan sampai anjing menyalak, dia duluan yang lari,” sebut Adirozal, sambil bergrau.
Dijelaskannya, dalam meningkatkan kapasitas Satpol PP sebagaimana tugas pokok dan fungsinya, tentunya Pol PP harus menjadi garda terdepan dalam menjaga kewibawaan pemerintah daerah dan menegakkan peraturan daerah.
Pentingnya penegakan Perda dilakukan Satpol PP sebagai tugas pokok dan fungsinya, karena akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah. “Karena itu, saya meminta Satpol PP tidak menjadi organisasi papan nama saja,” ucapnya.
Kedepannya sambung Bupati, ia berharap secara perlahan-lahan anggota Pol PP akan diberikan pelatihan peningkatan kapasitas building. Dengan begitu, anggota Satpol-PP dalam bertindak memiliki standar operasional prosedur (SOP). “Sehingga Satpol PP bertindak sesuai dengan prosedur,” sebutnya.
Lebih lanjut Bupati menyebutkan, bahwa dalam melaksaanakan tugas Saapol PP, harus satu komando yang terletak pada Kepala Satpol Pp. Selanjutnya dalam menjalankan tugas dari Kepala Satpol PP, didelegasikan kepada para sekretaris kemudian ke kepala bidang dan diteruskan ke kepala seksi dan anggota. “Jadi dalam pelaksanaan tugas, tidak diperlukan yang sifanya banyak diskusi”, pungkasnya. (hen)