Muarasabak, AP – Setelah beberapa tahun terakhir Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) tidak melakukan penelitian terkait varietas bibit unggulan baru, maka Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura berencana meminta dan berkoordinasi dengan Badan Penelitian Pembangunan Daerah (Balitbangda) untuk melakukan penelitian terkait varietas bibit unggulan padi baru.
Hal itu langsung disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Tanjabtim, Sunarno, saat ditemui diruang kerjanya belum lama ini. Dikatakannya, dulu terkait penelitian bibit unggulan, pihaknya sendiri yang mengerjakannya dengan mendatangkan tim penelitian. Karena sudah ada Balitbangda di Tanjabtim, jadi pihaknya tinggal menyurati untuk permohonan melakukan penelitian terkait varietas bibit unggulan untuk padi. “Tanjabtim sekarang sudah memiliki varietas unggulan infaran. Namun saat ini belum ada yang baru. Di tahun ini direncanakan akan melakukan penelitian,” katanya.
Penelitian yang akan dilakukan nanti, dengan karakteristik lokasi Tanjabtim wilayah pesisir, apakah ada atau tidak bibit unggulan padi yang bisa diciptakan lagi?. Misalnya bibit unggulan dengan umur pendek tapi batangnya tinggi, atau bibit unggul jika terandam banjir tapi tidak mati. “Kan bisa saja. Bibit padi seperti itu kalau bisa yang ada, agar tidak ada lagi terjadi gagal panen,” sebutnya.
Rencana itu juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya fuso, seperti di musim sekarang ini dan musim kemarau. “Itu sebenarnya salah satu langkah agar tidak terjadinya fuso,” tukasnya. (fni)