Batanghari, AP– Perkebunan Kelapa sawit masih menjadi komoditi unggulan bagi masyarakat Provinsi Jambi, terutama khusus bagi masyarakat di Batanghari. Hingga saat ini, data terakhir yang di peroleh di dinas Perkebunan dan perkebunanan (Disbunak) Batanghari, Luas perkebunan kelapa sawit di Batanghari berjumlah 90.455,57 hektar.
Tahun ini Pemerintah daerah mendapat kuota 1.500 hektar lahan untuk program Replanting.Hal ini disebabkan banyaknya luas areal perkebunan sawit milik masyarakat sudah rusak dan usia tidak produksi lagi.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Nurdin Sitanggang melalui, kabid Perkebunan Gusnel.
“Luas tersebut ada pada data statistik akhir 2016 lalu. Meliputi perekbunan Rakyat, BUMN, maupun PBSN,” sebut Gusnel.
Namun sayangnya, dari total keseluruhan tersebut lebih kurang 4.824,24 hektar diantarany merupakan kebun sawit yang rusak atau tidak menghasilkan. “sisanya merupakan tanaman yang bagus atau menghasilkan,” timpal Gusnel.
“226 hektar diantaranya merupakan lahan milik perkebunan rakyat atau swadaya masayrakat. Sementara milik BUMN sekitar 48 hektar yang rusak,” tambahnya lagi.
Menanggapi luas lahan perkebunan sawit yang rusak tersebut, Gusnel menyebutkan akan mencarikan solusinya, diantaranya yakni dengan menggunakan program Replanting. “Kabupaten Batanghari mendapatakan bantuan program Replanting kebun sawit seluas 1.500 hektar tahun ini,” pungkasnya. Sup