Kualatungkal, AP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi terus melakukan upaya pencegahan terhadap wabah penyakit difteri.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanjabbar dr. Hj. Andi Pada, M. Kes menjelaskan, 17 Januari 2018 kemarin,melalui rapat koordinasi (Rakor) dan penguatan puskesmas dalam pencegahan dan penanggulangan difteri, pihaknya mengumpulkan sebanyak 16 kepala puskesmas yang ada di Kabupaten Tanjabbar untuk diberi arahan dan petunjuk guna antisipasi dan pencegahan wabah penyakit difteri, Rabu (24/01).
Andi mengungkapkan, sejauh ini Kabupaten Tanjabbar masih aman dari wabah difteri. Meski demikian, pihaknya tetap waspada dan selalu mengimbau kepada segenap puskesmas untuk mengantisipasi wabah penyakit tersebut.”Petugas kesehatan di puskesmas yang setiap hari berhadapan dan bertemu dengan masyarakat. Mereka juga harus siap turun kelapangan,”kata dr. Hj. Andi Pada, M.Kes.
Hj Andi Pada mengungkapkan, antisipasi yang gencar dilakukan menyusul surat dari kementerian kesehatan tentang penyakit difteri yang merupakan kejadian luar biasa (KLB).
Dijelaskannya, Pada prinsipnya Dinkes Tanjabbar dari awal terus melakukan antisipasi terhadap penyakit menular apapun jenis penyakitnya, apalagi kalau menteri kesehatan menyatakan Indonesia harus mewaspadai penyakit difteri.”Antisipasi terhadap penyakit menular, terutama penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti penyakit difteri yang sedang terjadi KLB di beberapa daerah di Indonesia,”ungkapnya.
Andi menuturkan, untuk menarik minat dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap imunisasi, pihaknya melakukan pendekatan yang lebih personal. Salah satunya melakukan sosialisasi di posyandu.
“Oleh karena itu dihimbau ke seluruh masyarakat terutama ibu yang memiliki bayi dan baduta ( bawah dua tahun ) agar membawa bayinya ke faskes atau posyandu untuk memastikan apakah imunisasi sudah lengkap,”tuturnya. (Bjg)