Batanghari, AP – Pemerintah Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan tahun ini menargetkan peremajaan seluas 2.500 hektare perkebunan sawit milik warga di daerah itu.
“Kita sudah menganggarkan dana sekitar Rp62 miliar dari APBD Kabupaten Batanghari untuk program peremajaan itu,” kata Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari, Nurdin Sitanggang di Mauarabulian, Rabu (31/01).
Nurdin mengatakan program replanting perkebunan sawit tersebut dengan sasaran kebun masyarakat yang tidak lagi produktif.
Sedangkan syarat agar masyarakat dapat menerima bantuan tersebut yakni masayarakat harus memasukkan proposal kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan kabupaten setempat.
Selain itu, lahan yang akan direplanting minimal memiliki hamparan seluas 50 hektare dan memiliki jaminan untuk melanjutkan replanting tersebut.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Batanghari, saat ini luasan kebun kelapa sawit di daerah itu mencapai 90.455,57 hektare yang merupakan perkebunan sawit milik rakyat (plasma), BUMN dan PBSN.
“Meskipun perkebunan sawit tersebut cukup luas, namun 4.824,24 hektare diantaranya merupakan kebun sawit yang rusak atau tidak menghasilkan sawit lagi,” kata Nurdin menjelaskan.
Untuk jumlah produksi buah kelapa sawit di daerah itu mencapai 228.890 ton dan produktivitasnya sebesar 3.524 kilogram per hektare dalam satu tahun.
Namun jumlah produksi tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 252.694 ton.
Sementara untuk jumlah produksi perkebunan plasma milik masyarakat di daerah itu sekitar 124.718 ton, milik BUMN sebesar 14.465 ton dan milik swasta sebesar 89.707 ton per tahun. sup