Batanghari, AP – Berdasarkan data Dians perkebunan dan peternakan Kabupaten Batanghari mencatat 2.192 Hektar tanaman karet petani Batanghari diserang hama jamur akar putih (JAP), menurut petani penyebab hama jamur mewabah berwal dari pohon tua yang tidak terawat. Kamis (1/2)
Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan kabupaten Batanghari, dari luas 108.943,5 hektar tanaman karet yang ada di Batanghari, setidaknya ada 2.192 hektar tanaman karet petani diserang hama JAM jenis Rigidoporus Lignosus.
Dikatakan plt Kepala Dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten Batanghari, Nurdin Sitanggang melalui Kabid Perkebunan, Gusnel Hadi menuturkan, dari data yang ada dibidangnya saat ini, mencatat sebanyak 108.943,5 hektar luas tanaman karet yang ada di Batanghari.
Dari data tersebut, tercatat 49.600 hektar diantaranya berada di UPT Matagual kecamatan Maro Sebo Ulu yang meliputi empat kecamatan, diantaranya Maro Sebo Ulu, Mersam, Batin XXIV dan Muaratembesi 407,5 hektar karet diantaranya diserang hama JAP tersebut.
Sementara dari luas 59.343 hektar karet yang berada di UPT Muarabulian yang meliputi kecamatan Muarabulian, Bajubang, Pemayung dan Maro Sebo Ilir, tercatat seluas 1.785 hektar karet yang diserang hama JAP.
“ Pada umumnya serangan Jenis JAP Rigidoporus Lignosus, hanya serangan ringan saja” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya pula, serangan hama JAP terhadap tamana karet ini sifatnya tidak merata. Ada juga spot-spot yang diserang, tidak satu blok. Dalam artian, misalnya lahan seluas satu hektar ada setengahnya yang diserang hama JAP.
Lebih lanjut, erkait serangan hama tersebut upaya yang dilakukan pemerintah adalah melakukan sosialisasi kepada petani dengan pendampingan oleh UPT yang ada dan penanganan secara manual. Salah satunya dengan cara pohon yang diserang hama JAP ditumbang dan kemudian dibakar,.
Sementara itu satu dari sekian petani yang berada dikexamatan Muara bulian, Pak Noro (40) warga Klurahan sridadi mengatakan, terjadinya serangan hama jamur tersebut bukanlah merupakan permasalahan baru. Dikalangan petani hal tersebut sudah sering terjadi sejak dahulu.
” Umumnnya kalo di kebun karet warga hama jamur menyerang pohon yang sudah tua, dan juga pohon yang sudah ambruk lalu merembet ke pohon lainnya,” Ujarnya.
Dikatakannya pula, selain melakukan pembasmian dengan menebang dan membakar pohon yang terdalat jamir tersebut sebagai cara untuk memutus mata rantai dari serangan jamur tersebut. Ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan, diantaranya dengan menjaga kebersihan dilingkungan kebun karet dimana jamur dapat mudah berkembang biak.
” Algamdulillah sudah 15 tahun karet yang kita rawat jauh dari hama, meski sebelumnnya ada beberapa pohon tua yang sempat terjangkit namun cepat pula diatasi,” Pungkasnya. Sup