Jambi, AP – Ekonomi Provinsi Jambi hingga triwulan IV tahun 2017 tumbuh 4,64 persen selama tahun 2017. Lebih tinggi bila dibandingkan fengan tahun sebelumnya 4,37 persen. Hal ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Jambi Dadang Hardiwan pada Berita Resmi Statistik, Senin 5 Februari 2018, bertempat di ruang pertemuan Kantor BPS Provinsi Jambi.
Menurutnya pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha yang tumbuh fositif. Pertumbuhan tertinggi dicapai penyedia akomodasi dan makan minum sebesar 7,95 persen, diikuti kontruksi 7,22 persen serta informasi dan komunikasi 6,60 persen.
Dijelaskannya bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan sumber pertumbuhan tertinggi yakni 1,49 persen, diikuti kontruksi 0,56 persen, informasi dan komunikasi 0,35 persen serts perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil-sepeda motor 0,30 persen. Kemudian dilihat dari sisi pengeluaran tertingi pada ekspor 10,34 persen, tapi terkoreksi dari sisi impor 16,74 persen dan pengeluaran rumah tangga 4,21 persen.
Sedangkan capaian tertinggi oleh komponen ekspor sebesar 8,79 persen, pembentukan modal tetap bruto 7,61 persen dan komponen pengeluaran rumah tangga 4,44 persen.
“Ekspor Provinsi Jambi lebih baik terjadi pada triwulan IV. Pengeluaran rumah tangga juga harus mendapat perhatian serius, karena memberi kontribusi besar,” ucap Dadang Hardiwan.
Dia melihat komponen pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh 55,37 persen. Pertumbuhan impor 5,72 persen sebagai penhurang. Diikuti pertumbuhan pengeluaran konsumsi lembaga non profit rumah tangga mencapai 5,22 persen. “Daya serap APBD dan APBN terjadi pada triwulan IV,” ucap Dadang. (mas)