Kualatungkal, AP—Pada tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) berencana akan kembali mengusulkan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat untuk melakukan perekrutan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk Pemkab Tanjab Barat.
Sekertaris Daerah (Sekda) Tanjabbar, Drs. H. Ambok Tuo, MM mengatakan Hal ini disebabkan sampai tahun 2017 lalu jumlah ideal ASN masih kurang jika di bandingkan dengan kebutuhan Pemerintah Daerah. Untuk menjalankan aktifitas roda pemerintahan, jumlah ASN yang ada di Tanjab Barat ini memang belum ideal.
“Saat ini jumlahnya sekitar lima ribuan lebih lah, untuk angka riilnya saya tidak ingat, dan kita butuh sekitar 2.000 an lagi lah,” ucap Sekda.
Sekda juga menerangkan, bahwa penerapkan pelaksanaan seleksi penerimaan Calon ASN masih mengunakan teknis sistem CAT atau online. Kabupaten Tanjabbar juga memprioritaskan untuk ASN Tenaga Pendidikan, Medis dan Penyuluh Pertanian.
“Seleksi penerimaan Calon ASN ini akan kita lakukan dengan mengunakan sistem CAT dan kedepan akan coba kita laksanakan di Kabupaten sendiri,”kata Sekda.
Ditambahkan sekda, pelaksanaan proses seleksi penerimaan dengan sistem CAT itu untuk Tanjab Barat memang masih terkendala dengan fasilitas komputer dan karenanya pemerintah Kabupaten Tanjab Barat akan meminjam komputer ke perguruan tinggi yang ada di Kota Jambi. Seperti halnya seleksi ASN terakhir, Selasa (06/02).
“Pengadaan kita belum bisa karena membutuhkan anggaran yang cukup besar, jadi kita pinjam dulu komputernya”, jelas Sekda.
Masih kata Sekda, sejalan dengan mengusulkan Farmasi, Pemkab Tanjab Barat akan melakukan pemetaan apakah masih kekurangan guru, tenaga medis dan penyuluh pertanian.
“Kita lihat pemetaannya lagi, sementara akan memfokuskan formasi tenaga guru, medis dan pertanian pada seleksi ASN mendatang. Untuk formasi tekhnis lainnya juga diusulkan, tapi jumlahnya minim yang nantinya akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan,”ucap Ambok Tuo.
Dipaparkannya, kekurangan tenaga guru dan medis tersebut, berada diwilayah kecamatan dan desa yang jangkauan jaraknya jauh dari Ibu Kota Kabupaten Tanjab Narat, seperti di Bram Itam, Pengabuan, Senyerang, dan diwilayah Tungkal Ulu.
“Dalam waktu dekat kita segera melakukan pengusulan formasi ke Menpan RB. Namun, untuk kepastian jumlah pengusulan formasi belum pasti”, tandasnya. (her)