Kualatungkal, AP – Keluhan calon penumpang pelabuhan roro dengan tujuan Kualatungkal Dabok, Batam yang belup pasti kini terjawab. Pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) sudah mengeluarkan jadwal resmi keberangkatan trayek jurusan Kualatungkal, Bado Batam.
Hal ini dibenarkan oleh Komandan KPLP Kesahbadaran dan Otoritas Pelabuhan Kualatungkal, Junaidi. Kata dia, secara resmi ASDP merupakan salah satu BUMN di Indonesia bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelolaan pelabuhan penyebrangan untuk penumpang kendaraan dan barang.
“Fungsi utama ASDP menyediakan akses transportasi publik antar pulau, makanya mereka yang berwenang mengeluarkan ijin resmi jadwal trayek untuk pelabuhan roro,” tegasnya saat dijumpai di kantornya, Selasa (06/02) kemarin.
Untuk jadwal kedatangan Kapal KM Sembilang dipelabuhan roro Malam senin dan malam Kamis Jam 20:00, dan sabtu jam 08:00. Sementara untuk jadwal keberangkatan Kualatungkal Dabo, hari Senin dan Hari kamis Kamis Jam 10:00, sedangkan hari sabtu jam 09:00.
“Sementara untuk harga tiket masih sama dengan daftara harga sebelumnya,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan untuk kondisi laut muara sungai pengabuan Kualatungkal yang berhadapan langsung dengan Selat berhala kondisinya kurang bersahabat. Berdasarkan data BMKG stasiun Meteorologi sultan Thaha Jambi mengeluarkan data jika untuk perairan selat Berhala kecepatan angin barat Laut 03-20 Knot, cuana hujan lokal dan ketinggian gelombang mencapai 0,2 sampai 1.0 meter.
“Laporan itu hasil dari pantauan satelit, kondisi ril dilaut kita pantau langsung dari keterangan laporan aktifitas kapal. Untuk saat ini ketinggian ombak mencapai 3 sampai 4 meter,” terangnya.
Berdasarkan peningkatan gelombang laut dan masuknya musim angin Barat Laut, pihaknya mengeluarkan surat edaran bagi kapal Layar, Kapal Motor Kapal penumpang hingga kapal nelayan agar slalu memperhatikan perkembangan cuaca di laut.
Khusus bagi nahkoda kapal dan kapal penumpang untuk mengutamakan keselamatan awak kapal hingga Penumpang, selalu berkomunikasi dengan petugas dan selalu melakukan up data dari BMKG.
“Bagi pemilik kapal angkutan, agen dan nahkoda agar setiap pemberangkatan kapal dilengkapi dengan alat-alat keselamatan seperti pelampung,” tukasnya. (her)