Sarolangun, AP – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara berkapasitas 2×300 Mega Watt (MW) dibangun di Sarolangun. Bupati Sarolangun H Cek Endra mengatakan proyek listrik yang dikabarkan senilai Rp 13 triliun tersebut, sebagai proyek listrik terbesar di Sumatera dan pertama di Jambi.
“Kita melakukan ground breaking dimulainya pembangunan PLTU Jambi I dengan kapasitas 2 x 300 MW, di Desa Pemusiran, Kecamatan Mandiangin. Investasinya kemarin diperkirakan capai 13 triliun,” katanya, Kamis (01/02) kemarin saat diwawancarai awak media.
Proyek besar ini, lanjut Cek Endra ditangani beberapa perusahaan besar swasta dan BUMN. Dimana proyek listrik tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2020 dan sudah bisa beroperasi.
Dengan daya 2×300 MW, Kabupaten Sarolangun akan surplus daya, bahkan kelebihan daya, yang cukup untuk mencukupi kebutuhan listrik di Jambi.
“Ini kalau sudah jadi bukan hanya Jambi yang berlebih listrik, nanti kelebihannya bisa dijual dengan kabel interkoneksi Jawa dan Sumatera,”jelasnya.
Dengan dibangunnya PLTU di Mandiangin ini, juga sebagai suplai tenaga listrik untuk produksi pabrik semen Baturaja yang akan beroperasi di wilayah Bukit Bulan, Kecamatan Limun. “Pasti, Baturaja kan cuma 2×40 MW, jadi sangat cukup,”tambahnya.
Bupati juga menegaskan adanya proyek listrik tersebut akan berdampak besar pada Kabupaten Sarolangun, selain mengatasi devisit listrik yang ada di Sarolangun dan juga Provinsi Jambi, investasi besar ini akan mendongkark perekonomian masyarakat dan juga pembangunan Sarolangun kedepan. Dampak lainnya juga akan berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja di Sarolangun yang akan meningkat dan membantu mengurangi jumlah pengangguran.
“Adanya listrik akan menarik investor, karena kita memiliki energi listrik yang berlebih. Multieffeknya sangat-sangat banyak terutama bagi Sarolangun,”tukas Bupati optimis. luk