Jambi, AP – Puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di Jambi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus suap yang menjerat beberapa pejabat pemprov dan anggota DPRD serta gubernur Jambi.
“Kami minta KPK mengusut tuntas kasus suap RAPBD yang telah mencoreng nama baik Jambi,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Hadi dalam orasinya saat menggelar unjuk rasa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Jambi di gedung DPRD dan Kantor Gubernur Jambi, Rabu (07/02).
Mahasiswa Jambi kata Hadi mengapresiasi kinerja KPK yang sudah menyelamatkan Jambi dari tindakan para koruptor.
Hadi juga mengatakan, dengan ditetapkan empat tersangka terduga suap termasuk penetapan gubernur Jambi sebagai tersangka penerima gratifikasi, Aliansi Mahasiswa menilai Jambi sudah siaga 1 koruptor.
“Mahasiswa mengutuk para koruptor yakni oknum DPRD dan pejabat pemprov. Dan mereka harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka,” kata Hadi.
Selain itu, Aliansi Mahasiswa Jambi juga meminta KPK lebih transparans dan profesional dalam melakukan penyelidikan suap dan gratifikasi tersebut.
Mahasiswa Jambi kata Hadi juga mendesak DPRD dan Pemprov Jambi segera mengambil sikap kepada oknum yang terlibat kasus suap dan gratifikasi itu.
Sayangnya saat berunjuk rasa di gedung DPRD Provinsi Jambi, mahasiswa tidak menemui satupun anggota DPRD karena memang terjadwal bahwa seluruh anggota dan pimpinan sedang melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Jakarta.
Akibatnya, mahasiswa pun menyegel beberapa ruangan pimpinan dan ruang rapat di gedung DPRD tersebut sebagai bentuk ketidakpuasan mereka karena tidak bertemu dewan.
Kemudian Aliansi Mahasiswa Jambi melanjutkan aksi unjuk rasa di kantor gubernur Jambi, dikawal puluhan aparat kepolisian dan Satpol-PP setempat. dod