Jambi, AP – Prosesi pemakaman Aipda Anumerta Fajar Junjungan Panjaitan berlangsung secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bumi Langgeng Pondok meja Kabupaten Muarojambi diiringi Isak Tangis Keluarga, Rabu (14/02).
Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Kapolresta Jambi dan dihadiri oleh Jajaran anggota Kepolisian serta ibu-ibu Bhayangkari dari Polresta Jambi untuk memberi penghormatan terakhir kepada almarhum Fajar yang meninggal akibat ditembak saat melakukan penggerebekan terhadap pelaku curanmor di Pematang Gajah, Selasa (13/02) lalu.
Isak tangis keluarga mengiringi prosesi pemakaman terutama istri almarhum yang baru saja menikah 7 bulan dengan almarhum Fajar.
Ketua Bhayangkari Polresta Jambi, Iriana Fauzi Dalimunthe mengatakan, Istri Almarhum akan mendapatkan perhatian khusus dari Persatuan Bhayangkari Polresta Jambi.
“Meski suaminya telah tiada istri almarhum Fajar tetap akan mendapatkan perhatian khusus dari Persatuan Bhayangkari Polresta Jambi,” pungkas Iriana.
Lalu KEMUDIAN Pelaku penembakan terhadap anggota Polsek Jelutung, Brigadir Fajar Panjaitan, yang terjadi Selasa (13/2) berhasil ditangkap dengan kondisi luka tembak akibat melakukan perlawanan saat ditangkap.
Pelaku bernama Ricky tewas setelah sempat beberapa jam dirawat di rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi dan setelah meninggal dunia kemudian jenazahnya dibawa ke kamar mayat RSUD Raden Mattaher, Rabu dini hari.
Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis AS, di rumah sakit Bhayangkara Jambi, mengatakan pelaku berinisial Ricky ditangkap di kawasan hutan yang tidak jauh dari lokasi penggerebekan persembunyiannya rumah pelaku di RT 4, Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi.
Pada saat penangkapan tersebut sempat terjadi pergumulan antara Kasat Reskrim Polresta Jambi, Yudha dengan pelaku Ricky yang mencoba mencabut senjata apinya untuk menembak Yudha namun gagal.
Pada saat itulah, pelaku Ricky berhasil dilumpuhkan dengan tembakan oleh anggota polisi laiannya dan senjata rakitan jenis revolper milik pelaku berhasil diamankan.
“Akibatnya perwira kita Kasat Reskrim Yudha mengalami luka dibagian tangan akibat gigitan pelaku yang mencoba melepaskan diri namun berhasil dibekuk dengan tembakan, ” kata Muchlis AS.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Jambi, Yudha menjelaskan dirinya ketika itu langsung mengejar pelaku Ricky yang mencoba melarikan diri sambil mencoba memcabut senjata api miliknya.
“Jika saat itu pelaku berhasil mencabut senjata apinya, maka naas bagi saya, namun kehendaknya beda senjata pelaku tidak berhasil dicabutnya, sehingga anggota polisi yang lainnnya menembak pelaku, ” kata Yudha.
Yudha mengalami luka pada bagian tangan akibat gigitan pelakul saat ditangkap dan sudah mendapatkan perawatan oleh medis.
Sebelumnya, korban Fajar ditembak saat melakukan penggerebekan di sebuah rumah yang berlokasi di RT 04 Desa Pematang Gajah, yang diduga merupakan lokasi persembunyian pelaku curanmor.
Akibat penembakan tersebut, korban Fajar mengalami luka di dada kiri. Meski sempat dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi, namun nyawanya tidak tertolong lagi. rul