Jambi, AP – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan sepakat memasok bahan bakar minyak industri ke PT Perkebunan Nusantara VI dengan total sebanyak 2.100 kiloliter selama 2018.
Penyaluran bahan bakar industri untuk PT Perkebunan Nuasana (PT PN) VI Jambi-Sumbar tersebut tertuang dalam Memorandum of Undertstanding (MoU) yang ditandatangani oleh Industrial Fuel Marketing Manager Region II Jeffri Affandi dan Direktur Utama PT PN VI Ahmad Haslan Saragih, Senin (19/02).
Industrial Fuel Marketing Manager Region II Jeffri Affandi mengatakan, secara total kerja sama antara Pertamina MOR II dengan PT PN VI yang diperkirakan nilainya mencapai Rp18 miliar hingga Rl20 miliar atau dengan total penyaluran BBM industri sebanyak 2.100 kiloliter selama 2018.
Bahan bakar industri jenis high speed diesel (HSD) Solar yang dipasok Pertamina itu untuk kegiatan operasional pabrik milik PT PN VI yang berjumlah delapan unit pabrik kelapa sawit.
Dalam kerja sama yang tertuang itu, Pertamina akan memberikan beberapa fasilitas khusus bagi PT PN VI, yakni seperti jaminan suplai yang lebih baik, kredit term yang terukur dan sistem iserv untuk memudahkan pemesanan BBM.
“Kami berharap dengan terus berlanjutnya sinergi ini dan ke depannya kerjasama ini tidak hanya terbatas pada BBM industri saja, namun produk Pertamina lainnya yang relevan, misalkan pelumas untuk mesin-mesin atau LPG yang digunakan di site perkebunan milik PT PN VI,” katanya.
Kontrak kerja sama antara kedua perusahaan plat merah yang dilakukan pada tahun 2018 ini merupakan kerja sama lanjutan yang didasari pada terbentuknya kerja sama yang sudah dimulai sejak dua tahun sebelumnya.
“Kerja sama tersebut sebenarnya sudah terjalin sejak September 2016 yang ketika itu statusnya masih percobaan selama empat bulan. Kemudian dilanjutkan dengan ikatan kontrak pada 2017, di mana Pertamina menyuplai dan menjamin kualitas BBM yang disalurkan kepada PT PN VI sehingga kami bisa mendukung kegiatan bisnis mereka,” kata Jeffri Affandi.
Selain untuk pengembangan bisnis antara kedua perusahaan, kerja sama yang dilakukan tersebut sebagai upaya mendukung sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) supaya menjadi lebih baik lagi.
Sementara itu, Direktur Utama PT PN VI Ahmad Haslan Saragih, mengatakan kerja sama yang dilakukan itu dapat memudahkan kegiatan operasional dan efisiensi bagi perusahaan.
Bahan bakar industri jenis HSD Solar yang dipasok oleh Pertamina tersebut kata dia, untuk kegiatan operasional pabrik kelapa sawit milik PT PN VI yang berjumlah sebanyak delapan unit pabrik yang tersebar di wilayah kerja perusahaan tersebut.
“Yang kami inginkan perusahaan dapat beroperasi dengan semaksimal mungkin, sehingga dengan demikian masyarakat dapat menikmati produk hasil perkebunan kami tanpa adanya kekurangan di pasar,” kata Haslan. ant