Progres Pembangunan Dapat Dirasakan
Kualatungkal, AP—Tidak terasa, Dr Ir H Safrial, MS dan Drs H Amir Sakib memimpin Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) telah berjalan dua tahun pasca dilantik 17 Februari 2016 silam.
Bupati dan Wakil Bupati Tanjabbar periode 2016-2021 ini telah melakukan berbagai terobosan menjalankan visi dan misi sesuai yang telah dijanjikan kepada masyarakat daerah itu. Kendati belum seutuhnya janji itu direalisasikan, namun dua tahun memimpin “Bumi serengkuh dayung serentak ke tujuan” setidaknya secara kasat mata progres pembangunan dapat dilihat.
Beberapa terobosan dan progres pembangunan yang dilakukan Safrial-Amir Sakib dalam dua tahun terakhir, yakni membangun jembatan penghubung antar desa dan kecamatan.
Pada tahun 2017, ada 23 jembatan dibangun yang notabene kelanjutan dari tahun sebelumnya. Yang menonjol pembangunan jembatan Lumahan, Kecamatan Pengabuan. Jembatan ini sempat mangkrak, setelah memimpin kembali, jembatan tersebut tuntas dan bisa dinikmati oleh masyarakat.
Tidak puas di situ, pembangunan jembatan masih menjadi prioritas Safrial-Amir Sakib. Pada tahun 2018 pembangunan jembatan terus dilakukan, meski porsinya tidak sebanyak tahun anggaran 2017, yang pasti pembangunan jembatan penghubung di desa tetap menjadi perhatian.
Sektor transportasi rakyat juga mendapat perhatian. Gebrakan teranyar Safrial adalah mengoperasikan bus Damri trayek Kualatungkal-Lubuk Kambing dan sekitarnya. Pengoperasian bus tersebut mampu membantu sarana tranportasi masyarakat, bahkan mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
“Keberhasilan pembangunan salah satu tolak ukurnya adalah sektor transportasi, karena sektor ini termasuk urat nadi penggerak roda perekonomian,” kata Safrial, saat meresmikan rute Bus Damri Kualatungkal-Lubuk Kambing, belum lama ini.
Yang membanggakan, suksesnya pemerintahan Safrial-Amir Sakib mengoperasikan Pelabuhan Roro di Parit 7 Desa Tungkal 1. Pelabuhan ini juga sempat terbengkalai, berkat tangan dinginnya, pelabuhan Roro saat ini sudah berfungsi. Bahkan saat ini pelabuhan Roro telah melayani rute Tungkal-Dabok-Singkep-Batam.
Secara ekonomi, keberadaan pelabuhan Roro berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, membuka lapangan pekerjaan dan bahkan dapat meningkatkan Pemasukan Asli Daerah (PAD).
Untuk mengakslerasi arus tranportasi menuju Pelabuhan Roro, Safrial juga menggenjot pembangunan jalan Kabupaten. Terbaru, akses jalan Simpang Parit IV Semau-Pelabuhan Roro. Pada tahun anggaran 2017, sudah dimulai pekerjaan ruas jalan tersebut sepanjang 13 KM. Progres pembangunannya sudah terlihat, hanya tinggal melanjutkan agar akses jalan tersebut dapat dilalui.
Begitu juga ruas jalan Kabupaten lainnya yakni peningkatan jalan Kuala Dasal, peningkatan jalan Gatot Subroto, dan peningkatan jalan jalur dua Kecamatan Merlung sudah direalisasikan. Tidak ketinggalan pula jalan dalam Kota Kualatungkal. Pelan tapi pasti, program pembangunan kawan perkotaan juga menjadi propritas utama Safrial.
Dibeberapa titik, Jalan Sudirman dan Jalan Majid Berangas dalam Kota Kualatungkal yang sebelumnya terendam air asin jika air laut naik, saat ini terendus setelah dibangun rigit beton yang menelan dana miliyaran rupiah dari APBD 2017 tahun lalu. Pembangunan jalan rigit beton dalam Kota Kualatungkal sangat efektif, namun memakan anggaran cukup besar untuk merealisasikannya.
Seiring peningkatan pembangunan jalan dalam Kota terus dipacu, Safrial bertekad menata kawasan perkotaan dalam “Kota Bersama” agar memiliki daya tarik. Dalam anggaran perubahan 2017, dianggaran dana Rp 14 miliyar untuk pembebasan lahan warga dari Jalan Patunas menuju pelabuhan Roro.
Pembebasan lahan tersebut telah berjalan. Dalam master pland, kawasan itu akan dibangun jalan dua jalur dengan konstruksi rigit beton. “Kawasan perkotaan akan menjadi prioritas. Untuk itu kita mohon dukungan dari semua pihak mewujudkannya,” ujar Safrial.
Yang paling ditunggu-tunggu masyarakat Tanjab Barat adalah program air bersih. Maklum saja, hingga saat ini masyarakat daerah itu belum juga menikmati air bersih, terutama daerah perkotaan.
Dua tahun memimpin Tanjabbar atau diperiode kedua Safrial sebagai Bupati, program air bersih agaknya menjadi agenda besar untuk dituntaskan. Betapa tidak, program air bersih yang dicita-citakan sejak periode pertamanya pada 2006-2011 kembali digenjot di 2016-2021.
Hasilnya, revitalisasi jaringan air bersih sudah menunjukan progres. Bahkan tempat pengolahan air bersih di Tebing Tinggi sudah selesai dibangun dan air bersihnya sudah dapat dinikmati masyarakat sekitar.
Pada tahun 2018, Pemkab akan menambah pompa air, kemudian akan membuat sambungan hingga ke Kota Tungkal. Untuk mewujudkannya, di APBD 2018 sudah teranggarkan dana sebesar Rp 100 miliyar lebih. Safrial optimis, tuntasnya pembangunan pipanisasi untuk Tungkal Ilir tahun 2018, masyarakat Tungkal dapat menikmati air bersih layak minum. (mt/her)