Sengeti, AP – Sebuah miniatur “Menara Eiffel” yang dibangun warga komunitas desa wisata di kompleks percandian Muarojambi Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi menarik perhatian bagi pengunjung yang berwisata ke kawasan itu.
“Sekarang ada Menara Eiffel, menarik untuk pengambilan foto. Ada sesuatu yang baru di sini,” kata Deri Siagian, seorang pengunjung di kawasan wisata percandian Muarojambi, Selasa (20/02).
Karya bangunan miniatur menara legendaris di Kota Paris Prancis itu berlokasi di salah satu sudut strategis di antara candi dengan kawasan Telago Rajo. Letaknya di sebuah taman yang sengaja dibangun oleh warga di desa wisata Muarojambi itu.
Untuk masuk ke taman itu, pengunjung harus melalui pintu gerbang yang dijaga oleh seorang warga pengelola taman yang baru dibangun itu. Menara Eiffel itu dibangun denngan kayu dan bercat biru.
“Meski tidak sama persis, namun bentuknya cukup menarik. Ada sesuatu yang lain yang menjadi variasi obyek wisata ini,” kata Deri yang juga salah seorang dosen di sebuah perguruan tinggi di Jambi itu.
Ia bersama keluarganya menyempatkan diri untuk menikmati suasana baru di kawasan itu dengan berfoto bersama dan menikmati suasana baru di sana.
Selain menara ‘Eiffel’ taman kecil itu juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas lainnya yang disiapkan khusus untuk menjadi latar belakang berfoto atau swafoto seperti dangau, kursi berbentuk kupu-kupu, kursi ‘love’, jam berumah unik berukuran besar serta beberapa fasilitas lainnya.
“Dulu masih berupa kebun, sekarang sudah jadi taman. Ada juga taman baru di dekat Telago Rajo. Saya kita ini positif dan bisa menjadi variasi dari obyek wisata Candi Muarojambi,” katanya.
Selain menara Eiffel, komunitas warga desa wisata itu juga membangun sejumlah titik wisata kreatif, salah satunya di Pondok Lubuh Penyengat, Uma Teluk, wisata pintu air serta beberapa titik lokasi wisata kreatif lainnya.
Kendati harus membayar tiket masuk tambahan, namun pengunjung yang rata-rata kawula muda bisa menikmati suasana baru dari lokasi wisata itu. Selain itu kehadiran titik-titik baru wisata kreatif tersebut memacu pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bisa berjualan makanan dan cenderamata di lokasi itu, retribusi parkir serta mendukung citra wisata kawasan itu. bud