Kualatungkal, AP – Sebanyak 27 hektar lahan milik warga di Kecamatan Bram Itam kini harus menderita dan mengalami kerugian besar akibat gagal tanam. Pasalnya, tanggul pembatas Sungai Pengabuan dan lahan pertanian warga Desa Tanjung Senjulang, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat sepanjang kurang lebih 2 KM jebol.
Sutrisno Warga RT 02, Desa Tanjung Senjulang mengakui, untuk melakukan penanaman padi, pihaknya sudah memiliki bibit bantuan dari Dinas Pertanian. Tetapi dengan jebolnya tanggul mereka tidak bisa melakukan aktivitas tanam padi.
“Tanggul ini dibangun tahun 2016. Pada tahun 2017 dibantu dana Rp 6 Juta melalui Dinas Pertanian Tanjab Barat, untuk rehab. Tapi seminggu setelah kita perbiki tanggulnya jebol lagi,” ungkap Sutrisno yang juga ketua Kelompok Tani Suka Maju Desa Tanjung Senjulang, Kamis (22/2).
Diakui Sutrisno, mereka sudah mengajukan kepada Pemerintah Daerah untuk perbaikan tanggul. Namun belum ada respon.
“Kami sudah mengajukan pembangunan tanggul ini, namun belum ada respon dari Pemda. Untuk itu kami selaku warga maupun kelompok tani sangat mengharapkan sekali pembangunan tanggul yang panjangnya kurang lebih 2 kilometer ini,” harapnya.
Terpisah kadis PUPR Tanjab Barat Ir. H. Andi Akhmad Nuzul melalui Kabid Pengairan dan SDA Desri Armansyah, SE selaku pihak yang berkompeten dalam permasalahan ini mengakui, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kerusakan tanggul.
“Belum ada laporan ke kita. Kalau ada tentunya akan kita tindaklanjuti,” sebut Desri saat dihubungi Via Ponsel.
Menurutnya, jika ada kerusakan seperti itu, melalui Musrenbang Desa dimasukkan pengusulan untuk perbaikan. “Kalau memang itu dinilai masuk dalam skala prioritas, kita akan lakukan survey sebagai tindaklanjut untuk dilakukan perbaikan,” pungkasnya.(her)